Si Kecil menyusui lebih sering dan tampaknya semakin rewel? Jangan panik, bisa jadi ini tanda bahwa anak sedang mengalami growth spurt. Growth spurt adalah fase alami di mana bayi mengalami lonjakan pertumbuhan yang cepat.
Selama periode ini, si Kecil sering menunjukkan peningkatan nafsu makan dan perubahan perilaku yang mungkin bikin Mama khawatir. Yuk, mari kita bahas lebih lanjut tentang growth spurt!
Apa Itu Growth Spurt?
Growth spurt adalah fase ketika si Kecil mengalami lonjakan pertumbuhan yang pesat dalam waktu yang cukup singkat. Ini adalah waktu yang sangat spesial karena tubuh bayi sedang bekerja keras untuk tumbuh dan berkembang.
Selama periode ini, Mama mungkin akan melihat si Kecil menjadi lebih lapar dari biasanya, sering menyusu, dan mungkin juga mengalami gangguan tidur atau perubahan dalam pola perilaku. Jangan khawatir, ini adalah hal yang normal dan bagian dari proses pertumbuhan bayi.
Biasanya, growth spurt terjadi pada usia sekitar 2-3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Lonjakan ini adalah tanda bahwa si Kecil membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif mereka yang cepat.
Selama growth spurt, tubuh si Kecil sedang dalam proses penyesuaian. Ini melibatkan peningkatan ukuran tubuh, perkembangan otot, dan juga perubahan dalam sistem saraf. Semua ini memerlukan banyak usaha dari tubuh kecil mereka.
Gejala Growth Spurt
Berikut gejala umum growth spurt yang perlu diketahui agar tidak panik:
- Peningkatan Nafsu Makan
Selama masa ini, si Kecil mungkin jadi lebih sering merasa lapar. Si Kecil bisa saja menyusu lebih sering atau lebih lama dari biasanya. Kalau sudah mulai makan makanan padat, mereka mungkin juga minta porsi lebih besar. Ini semua karena tubuh mereka butuh lebih banyak nutrisi dan kalori untuk mendukung pertumbuhan yang pesat.
- Gangguan Tidur
Perubahan pola tidur juga bisa jadi tanda kalau si Kecil sedang mengalami growth spurt. Mereka mungkin jadi lebih rewel, susah tidur, atau terbangun lebih sering di malam hari. Kadang ini terjadi karena mereka merasa tidak nyaman secara fisik atau karena butuh menyusu lebih sering.
- Perubahan Suasana Hati
Si Kecil mungkin menunjukkan perubahan suasana hati, jadi lebih mudah tersinggung, cemas, atau rewel. Ini sering kali disebabkan oleh ketidaknyamanan fisik atau kebutuhan tambahan untuk perhatian dan kenyamanan dari Mama.
- Peningkatan Kebutuhan Pelukan dan Kenyamanan
Selama growth spurt, si Kecil mungkin lebih sering ingin digendong atau berada dekat Mama. Mereka mencari kenyamanan dan dukungan emosional di saat-saat perubahan ini. Jadi, jangan heran jika mereka lebih minta pelukan atau cenderung lengket.
- Peningkatan Aktivitas Fisik
Si Kecil juga bisa menunjukkan peningkatan aktivitas fisik. Mungkin mereka jadi lebih aktif, merangkak lebih sering, atau tertarik untuk berdiri dan bergerak. Ini semua tanda bahwa mereka sedang mengembangkan keterampilan motorik seiring dengan pertumbuhan fisik yang cepat.
Baca juga: 10 Tips Mengoptimalkan Perkembangan Otak Si Kecil

Penyebab Growth Spurt
Ketika si Kecil mengalami growth spurt, sebenarnya adalah bagian yang sangat alami dari perkembangan mereka. Pada masa-masa ini, tulang dan otot mereka sedang tumbuh pesat, dan tubuh mereka juga sedang membentuk lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Growth spurt memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, lho. Jadi, gen-gen yang diwarisi dari Mama dan Papa akan menentukan seberapa tinggi si Kecil nantinya dan seberapa cepat mencapai tinggi maksimum mereka. Memang, genetik itu berperan besar dalam pertumbuhan anak-anak .
Tapi, bukan cuma faktor genetik saja yang berperan. Ada beberapa hal lain dari lingkungan sekitar yang juga bisa memengaruhi pertumbuhan anak Mama, seperti:
- Diet dan Nutrisi: Makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Pastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup agar tubuh mereka bisa tumbuh dengan baik.
- Paparan terhadap Substansi Negatif: Cobalah untuk menghindari paparan terhadap polusi atau zat berbahaya yang bisa ada di udara atau air. Zat-zat ini bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak.
- Kesehatan Janin dan Komplikasi Kehamilan: Kesehatan anak sejak dalam kandungan dan komplikasi selama kehamilan juga bisa mempengaruhi bagaimana proses pertumbuhan mereka setelah lahir.
Cara Mengatasi Growth Spurt
Berikut cara mengatasi growth spurt yang bisa Mama coba:
- Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Selama fase growth spurt, bayi mungkin tiba-tiba menjadi sangat lapar. Kalau Mama menyusui, pastikan Mama tetap terhidrasi dengan baik dan makan makanan bergizi. Ini penting supaya ASI Mama tetap cukup dan kaya nutrisi.
Kalau si Kecil mulai makan makanan padat, mungkin Mama perlu menambah porsi atau frekuensi makan mereka. Pilihlah makanan yang kaya vitamin, mineral, dan kalori supaya pertumbuhan mereka tetap optimal.
- Jaga Rutinitas Tidur
Selama growth spurt, gangguan tidur adalah hal yang biasa. Bayi mungkin kesulitan tidur atau terbangun lebih sering malam hari. Cobalah untuk menjaga rutinitas tidur bayi tetap konsisten dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Mama bisa mencoba membacakan cerita atau memeluk bayi sebelum tidur. Konsistensi dalam rutinitas tidur akan membantu bayi merasa lebih aman dan meningkatkan kualitas tidurnya.
Baca juga: Kenali 4 Cara Menerapkan Sleep Training pada Bayi
- Berikan Dukungan Emosional
Growth spurt sering membuat bayi lebih rewel atau cemas. Cobalah untuk memberikan perhatian ekstra dan dukungan emosional. Pelukan, gendongan, atau sentuhan lembut bisa memberikan rasa aman dan nyaman tambahan untuk bayi.
Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan bayi dan beri perhatian penuh saat mereka membutuhkannya. Dukungan emosional yang konsisten bisa membantu bayi melewati periode perubahan ini dengan lebih mudah.
- Perhatikan Tanda-tanda Kesehatan
Meskipun growth spurt adalah fase normal, tetap penting untuk memantau kesehatan bayi. Jika ada gejala yang tidak biasa, seperti ketidaknyamanan ekstrem, demam, atau perubahan besar dalam pola makan atau tidur, segera konsultasikan dengan dokter.
Ini untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Dokter dapat memberikan nasihat dan memastikan pertumbuhan si Kecil berjalan dengan baik tanpa ada kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus.
- Beri Ruang untuk Aktivitas Fisik
Growth spurt sering kali disertai dengan peningkatan aktivitas fisik. Si Kecil mungkin menjadi lebih aktif, merangkak lebih sering, atau mencoba keterampilan baru seperti berdiri atau berjalan. Sediakan ruang yang aman dan bersih agar mereka bisa bergerak dan bermain.
Aktivitas fisik yang cukup mendukung perkembangan motorik bayi dan membantu mereka mengatasi kegelisahan selama periode pertumbuhan ini. Pastikan area bermain aman dan tidak ada benda-benda berbahaya yang bisa membahayakan si Kecil ya Ma.
Meskipun growth spurt pada bayi tergolong tidak berbahaya, kondisi ini tetap membutuhkan perhatian. Jika bayi rewel terus menerus, konsultasikan segera ke dokter ya Ma. Hal ini agar si Kecil mendapatkan penanganan yang sesuai.
Source:
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22070-growth-spurts
- https://www.thebump.com/a/baby-growth-spurts