Halo, Mama! Selama kehamilan, USG adalah salah satu momen yang paling ditunggu. Selain bisa melihat perkembangan si kecil, USG juga menjadi alat penting untuk memastikan kesehatan Mama dan bayi. Tapi, memahami hasil USG bisa terasa membingungkan. Yuk, kita pelajari bersama agar Mama lebih percaya diri!
Apa Itu USG?
Ultrasonografi (USG) adalah teknik pencitraan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat organ dalam tubuh. Saat kehamilan, USG digunakan untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi kondisi tertentu. Prosedur ini aman bagi Mama dan bayi karena tidak menggunakan radiasi.
Tujuan USG Kehamilan
Beberapa tujuan utama USG kehamilan:
- Memantau Pertumbuhan Janin
USG membantu mengukur panjang, berat, dan ukuran kepala bayi. - Mendeteksi Kelainan Janin
Dokter dapat mengidentifikasi kemungkinan kelainan pada organ atau struktur tubuh janin. - Menentukan Usia Kehamilan
Berdasarkan ukuran janin, USG dapat memperkirakan usia kehamilan dengan akurat. - Memantau Posisi dan Jumlah Air Ketuban
Posisi plasenta dan jumlah cairan ketuban juga diperiksa untuk memastikan kenyamanan bayi.
Baca Juga: Asi Keluar Saat Hamil? Kapan, Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhinya
Istilah-Istilah dalam Hasil USG
Beberapa istilah yang sering muncul dalam laporan USG dan artinya:
- CRL (Crown Rump Length): Panjang bayi dari kepala hingga bokong, digunakan untuk menentukan usia kehamilan.
- BPD (Biparietal Diameter): Diameter kepala bayi, mengukur perkembangan otak.
- FL (Femur Length): Panjang tulang paha bayi, digunakan untuk memantau pertumbuhan tubuh.
- Placenta previa: Kondisi di mana plasenta menutupi jalan lahir.
- AFI (Amniotic Fluid Index): Indeks cairan ketuban, memastikan bayi memiliki cukup ruang bergerak.
Jenis-Jenis USG
Ada beberapa jenis USG yang mungkin Mama jalani selama kehamilan:
- USG 2D
Paling umum digunakan, memberikan gambar hitam-putih sederhana. - USG 3D
Menyediakan gambar tiga dimensi yang lebih detail, seperti wajah bayi. - USG 4D
Memberikan gambar bergerak dari bayi dalam rahim. - USG Doppler
Digunakan untuk memantau aliran darah antara bayi, plasenta, dan Mama.

Memahami Arti Gradasi Warna pada USG
Pada layar USG, Mama akan melihat gradasi warna hitam, putih, dan abu-abu. Warna ini mewakili berbagai jaringan:
- Hitam: Cairan, seperti cairan ketuban.
- Abu-abu: Jaringan lunak, seperti otot dan organ bayi.
- Putih: Tulang atau struktur keras lainnya.
Jika ada warna lain, seperti merah atau biru pada USG Doppler, itu menunjukkan arah dan kecepatan aliran darah.
Baca Juga: ASI Eksklusif: Sebuah Keajaiban untuk Mama, Bayi, dan Keluarga
Tips Membaca Hasil USG
- Tanyakan Penjelasan dari Dokter
Jangan ragu meminta dokter menjelaskan istilah-istilah yang tidak Mama pahami. - Fokus pada Kesehatan Bayi
Ingat, tujuan utama USG adalah memastikan bayi tumbuh sehat. - Simpan Hasil USG
Dokumentasikan hasilnya untuk referensi medis atau kenang-kenangan. - Jangan Panik Jika Ada Temuan
Beberapa temuan mungkin membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, bukan berarti ada masalah serius.
Pentingnya Menyusui Langsung
Setelah bayi lahir, Mama disarankan untuk menyusui langsung sesering mungkin. Sentuhan kulit ke kulit saat menyusui tidak hanya membantu produksi ASI tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara Mama dan bayi. Jika ada temuan dari USG yang membutuhkan perhatian khusus, diskusikan dengan dokter apakah ada dampak pada proses menyusui nanti.
Sumber:
- American College of Obstetricians and Gynecologists. (2023). Ultrasound in Pregnancy. Retrieved from https://www.acog.org
- Mayo Clinic. (2023). Understanding Ultrasound Results. Retrieved from https://www.mayoclinic.org
- NHS. (2023). Pregnancy Ultrasound. Retrieved from https://www.nhs.uk