fbpx

Halo, Mama! Selama kehamilan, USG adalah salah satu momen yang paling ditunggu. Selain bisa melihat perkembangan si kecil, USG juga menjadi alat penting untuk memastikan kesehatan Mama dan bayi. Tapi, memahami hasil USG bisa terasa membingungkan. Yuk, kita pelajari bersama agar Mama lebih percaya diri!

Apa Itu USG?

Ultrasonografi (USG) adalah teknik pencitraan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat organ dalam tubuh. Saat kehamilan, USG digunakan untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi kondisi tertentu. Prosedur ini aman bagi Mama dan bayi karena tidak menggunakan radiasi.

Tujuan USG Kehamilan

Beberapa tujuan utama USG kehamilan:

  1. Memantau Pertumbuhan Janin
    USG membantu mengukur panjang, berat, dan ukuran kepala bayi.
  2. Mendeteksi Kelainan Janin
    Dokter dapat mengidentifikasi kemungkinan kelainan pada organ atau struktur tubuh janin.
  3. Menentukan Usia Kehamilan
    Berdasarkan ukuran janin, USG dapat memperkirakan usia kehamilan dengan akurat.
  4. Memantau Posisi dan Jumlah Air Ketuban
    Posisi plasenta dan jumlah cairan ketuban juga diperiksa untuk memastikan kenyamanan bayi.

Baca Juga: Asi Keluar Saat Hamil? Kapan, Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhinya

Istilah-Istilah dalam Hasil USG

Beberapa istilah yang sering muncul dalam laporan USG dan artinya:

  • CRL (Crown Rump Length): Panjang bayi dari kepala hingga bokong, digunakan untuk menentukan usia kehamilan.
  • BPD (Biparietal Diameter): Diameter kepala bayi, mengukur perkembangan otak.
  • FL (Femur Length): Panjang tulang paha bayi, digunakan untuk memantau pertumbuhan tubuh.
  • Placenta previa: Kondisi di mana plasenta menutupi jalan lahir.
  • AFI (Amniotic Fluid Index): Indeks cairan ketuban, memastikan bayi memiliki cukup ruang bergerak.

Jenis-Jenis USG

Ada beberapa jenis USG yang mungkin Mama jalani selama kehamilan:

  1. USG 2D
    Paling umum digunakan, memberikan gambar hitam-putih sederhana.
  2. USG 3D
    Menyediakan gambar tiga dimensi yang lebih detail, seperti wajah bayi.
  3. USG 4D
    Memberikan gambar bergerak dari bayi dalam rahim.
  4. USG Doppler
    Digunakan untuk memantau aliran darah antara bayi, plasenta, dan Mama.

Memahami Arti Gradasi Warna pada USG

Pada layar USG, Mama akan melihat gradasi warna hitam, putih, dan abu-abu. Warna ini mewakili berbagai jaringan:

  • Hitam: Cairan, seperti cairan ketuban.
  • Abu-abu: Jaringan lunak, seperti otot dan organ bayi.
  • Putih: Tulang atau struktur keras lainnya.

Jika ada warna lain, seperti merah atau biru pada USG Doppler, itu menunjukkan arah dan kecepatan aliran darah.

Baca Juga: ASI Eksklusif: Sebuah Keajaiban untuk Mama, Bayi, dan Keluarga

Tips Membaca Hasil USG

  1. Tanyakan Penjelasan dari Dokter
    Jangan ragu meminta dokter menjelaskan istilah-istilah yang tidak Mama pahami.
  2. Fokus pada Kesehatan Bayi
    Ingat, tujuan utama USG adalah memastikan bayi tumbuh sehat.
  3. Simpan Hasil USG
    Dokumentasikan hasilnya untuk referensi medis atau kenang-kenangan.
  4. Jangan Panik Jika Ada Temuan
    Beberapa temuan mungkin membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, bukan berarti ada masalah serius.

Pentingnya Menyusui Langsung

Setelah bayi lahir, Mama disarankan untuk menyusui langsung sesering mungkin. Sentuhan kulit ke kulit saat menyusui tidak hanya membantu produksi ASI tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara Mama dan bayi. Jika ada temuan dari USG yang membutuhkan perhatian khusus, diskusikan dengan dokter apakah ada dampak pada proses menyusui nanti.

Sumber: