fbpx
breast engorgement

Breast Engorgement atau pembengkakan pada payudara merupakan kondisi penumpukan ASI dan aliran darah dalam payudara. Mama yang mengalami Breast Engorgement akan merasakan nyeri dan keras pada payudara. Kondisi ini biasanya terjadi pada hari pertama postpartum.

Lalu, bila terjadi Breast Engorgement, apakah Mama harus segera memompa dan mengeluarkan ASI supaya tidak bengkak lagi? Adakah tips mengatasi Breast Engorgement yang benar? Simak tips selengkapnya di artikel berikut ini!

Apa Penyebab Breast Engorgement?

Produksi ASI terjadi pada 1-2 minggu pertama setelah melahirkan. Pada masa inilah pembengkakan payudara dapat terjadi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dapat terulang kembali kapan saja selama Mama masih di tahap mengASIhi.

Dilansir dari Healthline, penyebab Breast Engorgement meliputi:

  • melewatkan makan
  • melewatkan sesi pemompaan
  • menciptakan ASI yang meluap-luap untuk nafsu makan bayi
  • Memberi tambahan sufor
  • menyapih terlalu cepat
  • menyusui Si Kecil yang sakit
  • kesulitan dalam pelekatan ASI
  • tidak memerah ASI karena tidak berencana untuk menyusui

Baca juga: Payudara Bengkak ASI Keluar Sedikit? Bagaimana Solusinya?

Apa Faktor Risiko Terjadinya Breast Engorgement?

breast engorgement
  • Si Kecil jarang menyusu atau sedikit dalam menyusu
  • Waktu menyusui Si Kecil atau memompa ASI terlewat
  • Pelekatan menyusui tidak maksimal, sehingga Si Kecil kurang dalam kemampuan menghisap ASI
  • Memberikan batas waktu dalam menyusui
  • Si Kecil minum sufor
  • Riwayat pemasangan implan payudara
  • Memberi MPASI terlalu dini
  • Tubuh terlalu banyak memproduksi ASI melebihi kebutuhan Si Kecil, hal ini dikarenakan:
    • Faktor genetik
    • Memiliki kelebihan hormon prolaktin
    • Efek pengobatan tertentu, dll

Bagaimana Gejala dari Breast Engorgement?

Gejala Breast Engorgement akan berbeda pada tiap orang. Secara umum gejala pembengkakan payudara yaitu:

  • keras atau kencang
  • lembut atau hangat untuk disentuh
  • berat atau penuh
  • kental
  • Bengkak
  • Miring atau berbatu (gumpalan keras)
  • Demam rendah

Pembengkakan juga bisa meluas ke ketiak dan ke tulang dada. Ini karena jaringan payudara meluas sampai ke area sekitarnya. Puting Mama mungkin berubah dari lembut dan fleksibel menjadi rata dan kencang.

6 Tips Mengatasi Breast Engorgement saat Menyusui

breast engorgement

Dilansir OSF Healthcare, tips berikut dapat membantu Mama atasi Breast Engorgement.

1. Menyusui lebih sering

Solusi terbaik adalah membiarkan Si Kecil menyusu lebih sering. Memang ini dapat menjadi tantangan Mama dan Si Kecil, karena dituntut lebih sering mengeluarkan ASI. 

Tetapi lebih banyak menyusui dapat membantu mengurangi penumpukan dan mendorong aliran ASI yang lebih alami dan sering. Namun perlu diperhatikan juga takaran ASI yang dibutuhkan Si Kecil. Utamakan saat Si Kecil mulai merasa lapar dan rewel saja, ya Mam.

2. Memompa

Terkadang Si Kecil tidak mau makan sebanyak yang dibuat Mama. Jadi Mama bisa memompa untuk mengurangi tekanan pada payudara dan bisa digunakan 

3. Pijatan lembut

Lebih mudah bagi Mama untuk menyusui pada payudara yang lembek dibandingkan dengan payudara yang kencang dan bengkak. 

Memijat payudara dengan lembut sebelum menyusui dan saat Si Kecil menyusui membantu meningkatkan aliran ASI. Jika Si Kecil tidak mau menempel saat Mama memijat, Mama dapat memijat payudara sesaat sebelum menyusu.

4. Handuk atau shower hangat: 

Coba Mama lakukan tips ini sebelum menyusui Si Kecil. Setelah keluar dari kamar mandi, tutupi payudara Mama dengan handuk lembab hangat selama beberapa menit sebelum menyusui. 

Pijatan lembut dan kehangatan yang lembab dari handuk akan membantu mengalirkan ASI Mama.

5. Kompres dingin

Buatlah kompres dingin atau sekantong sayuran beku. Kemudian tempelkan pada payudara Mama di sela waktu menyusui. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Lakukan ini dengan tidak lebih dari 20-30 menit.

6. Kubis

  1. Ambil daun bersih dari bagian dalam kepala kubis segar 
  2. pegang dan taruh pada payudara Mama (bukan puting)
  3. Tutup dengan baju atau bra Mama.

Baca juga: Payudara Bengkak saat Melahirkan, Apakah Berbahaya?

Tips Mencegah Breast Engorgement

1. Beri ASI atau memompanya secara teratur

Tubuh Mama akan menyuplai ASI secara teratur, terlepas dari jadwal menyusui. Beri ASI pada Si Kecil setidaknya setiap satu sampai tiga jam. Lakukan pumping ASI jika Si Kecil sedang tidur atau tidak lapar atau ketika sedang bepergian.

2. Gunakan kompres es untuk mengurangi pasokan ASI

Selain mendinginkan dan menenangkan jaringan payudara yang meradang, kompres es dapat membantu mengurangi suplai ASI. Itu karena kemasan dingin mematikan sinyal “let-down” di payudara Mama yang memberi tahu tubuh Mama untuk menghasilkan lebih banyak ASI.

3. Buang sedikit ASI

Jika Mama perlu mengurangi tekanan, Mama dapat memerah ASI dengan tangan atau memompanya sedikit. Namun, jangan memompa terlalu banyak karena bisa menjadi bumerang bagi Mama. Karena justru tubuh akan memaksa menghasilkan lebih banyak ASI atas pengosongan payudara.

4. Menyapih perlahan

Jika Mama terlalu cepat berhenti menyusui, rencana penyapihan Mama mungkin menjadi bumerang. Mama akan menghasilkan banyak ASI pada masa penyapihan yang mendadak. Perlahan-lahan menyapih Si Kecil berguna untuk dapat menyesuaikan diri dengan penurunan kebutuhan ASI.

Itulah tadi tips mengatasi Breast Engorgement supaya masa mengASIhi Mama selalu happy. Jika Breast Engorgement dapat memperburuk keadaan Mama, tanyakan pada dokter terdekat untuk memberikan diagnosa dan pengobatan yang tepat. Stay healthy, Mam!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

Breast Engorgement: Causes and Tips for Relief

6 tips to treat breast engorgement while breastfeeding | OSF HealthCare

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *