Saat menunggu kehadiran buah hati atau ingin memastikan tanda-tanda awal kehamilan, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah tespek. Alat kecil ini bisa jadi penentu langkah Mama selanjutnya. Tapi… apakah Mama sudah benar-benar paham cara kerjanya dan bagaimana hasilnya bisa akurat?
Yuk, kita bahas bareng-bareng tentang tespek , mulai dari pengertian, cara kerja, jenis-jenisnya, sampai tips agar hasilnya maksimal.
Apa Itu Tespek?
Tespek adalah alat uji kehamilan yang bisa Mama gunakan sendiri di rumah untuk mendeteksi adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine. Hormon ini diproduksi oleh tubuh saat sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Biasanya, hormon hCG mulai terdeteksi di urine sekitar 6-14 hari setelah pembuahan (American Pregnancy Association, 2023).
Bagaimana Cara Kerja Tespek?
Saat urine Mama menyentuh strip tes, alat ini akan membaca kadar hormon hCG. Kalau hormon ini terdeteksi, biasanya akan muncul dua garis atau tanda positif sesuai tipe tespek yang digunakan.
Semakin tinggi kadar hCG, semakin jelas garisnya, Ma.
Jenis-Jenis Tespek
Ada beberapa jenis tespek yang bisa Mama temukan di pasaran:
- Tespek Strip
Paling sederhana dan ekonomis. Cukup celupkan ke dalam urine. - Tespek Midstream
Lebih praktis karena langsung digunakan di aliran urine. - Tespek Digital
Hasil lebih jelas dengan tampilan digital bertuliskan “pregnant” atau “not pregnant”. - Tespek Kaset
Butuh pipet kecil untuk menetesi urine ke bagian khusus di alat.
Tips: Pilih tespek sesuai kebutuhan dan budget Mama ya!
Cara Menggunakan Tespek yang Benar
Agar hasil akurat, ikuti langkah berikut:
- Gunakan urine pertama di pagi hari, karena kadar hCG paling tinggi.
- Baca petunjuk di kemasan tespek.
- Celupkan atau teteskan urine sesuai jenis tespek.
- Tunggu sesuai waktu yang dianjurkan (biasanya 1-5 menit).
- Baca hasilnya sesuai indikator.
Baca Juga: Bokong Sakit Saat Hamil? Waspada Cek Faktanya!
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Pakai Tespek
- Cek tanggal kadaluarsa
- Gunakan alat dalam kondisi bersih dan kering
- Hindari membaca hasil terlalu cepat atau terlalu lama
- Jangan gunakan urine terlalu encer
Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan Tespek
Beberapa hal ini bisa memengaruhi hasil tespek:
- Waktu Penggunaan
Terlalu cepat tes setelah berhubungan bisa hasilnya negatif, meski sebenarnya hamil. - Kondisi Urine
Urine encer bisa membuat hormon hCG sulit terdeteksi. - Obat-obatan Tertentu
Obat kesuburan atau hormon bisa memengaruhi hasil. - Kesalahan Pemakaian
Tidak mengikuti petunjuk bisa menyebabkan hasil tidak akurat.
Menurut penelitian dari Mayo Clinic (2023), akurasi tespek bisa mencapai 99% jika digunakan dengan benar saat waktu yang tepat.
Baca Juga: Tanda-tanda Kehamilan yang Bisa Mama Kenali dari Raut Wajah
Tips Buat Mama
- Selalu Siapkan Tespek Cadangan
Karena hasil bisa berubah dalam beberapa hari, Mama bisa tes ulang 2-3 hari kemudian. - Konsultasi ke Dokter
Kalau hasil positif, segera cek ke dokter kandungan untuk USG dan konfirmasi. - Tetap Tenang dan Bahagia
Apapun hasilnya, Mama tetap bisa berkonsultasi, baik soal kehamilan maupun perencanaan ASI eksklusif nantinya.
Tespek memang alat kecil, tapi manfaatnya luar biasa ya, Ma. Mulai dari mendeteksi awal kehamilan sampai menjadi bekal perencanaan menyusui si kecil nanti.
Yang paling penting, gunakan tespek sesuai petunjuk, di waktu yang tepat, dan tetap tenang dalam membaca hasilnya.
Referensi:
- American Pregnancy Association. (2023). Pregnancy Tests. Retrieved from https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/pregnancy-tests/
- Mayo Clinic. (2023). Home pregnancy tests: Can you trust the results? Retrieved from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/home-pregnancy-tests/about/pac-20393249
- World Health Organization. (2023). Breastfeeding. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/breastfeeding