Kaget ya, Ma, saat si Kecil tiba-tiba mengeluarkan cairan putih setelah menyusu. Bayi gumoh terkadang membuat khawatir. Tapi tenang, kondisi ini umum terjadi kok, Ma. Yuk, cari tahu apa saja penyebab gumoh dan bagaimana cara mencegahnya.
Mengenal Penyebab Terjadinya Gumoh pada Bayi
Mengutip dari IDAI, gumoh (spitting up atau gastroesophageal reflux) merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah bayi menyusu. Gumoh sering ditemui pada bayi sampai usia 1 tahun dan merupakan hal yang normal terjadi.
Hal ini bisa terjadi karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil dan katup lambung yang belum kuat. Sampai usia 4 bulan, lambung bayi hanya dapat menampung susu dalam jumlah kecil setiap kali minum, sehingga volume susu yang terlalu banyak dapat menyebabkan gumoh.
Selain itu, katup lambung bayi juga belum bisa menutup dengan erat, susu yang sudah berada dalam lambung bisa mengalir kembali ke mulut jika volume susu terlalu besar atau jika bayi langsung berbaring setelah minum.
Cara Mencegah Gumoh pada Bayi
Inilah beberapa cara yang perlu Mama lakukan untuk mencegah gumoh:
1. Sendawakan Bayi
Setelah selesai menyusui, posisikan kepala bayi lebih tegak selama kurang lebih 20-30 menit agar ASI tidak naik kembali ke kerongkongan. Posisi tegak juga dapat membantu bayi lebih mudah sendawa.
Rupanya, Ma, bersendawa setelah menyusu dapat mencegah udara menumpuk di perut bayi. Inilah yang biasanya dapat menyebabkan perut kembung dan terjadi gumoh.
Baca juga : Tak Kalah Penting Coba 3 Cara Menyendawakan Bayi Ini
2. Bayi Tidak Tengkurap Setelah Menyusu
Sebaiknya, jangan langsung menidurkan si Kecil setelah menyusu ya, Ma. Mama bisa gendong si Kecil terlebih dulu selama 20-30 menit. Selanjutnya tidurkan si Kecil dalam posisi telentang dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan dan kakinya.
3. Memberikan ASI secukupnya
Bila setelah melakukan cara di atas, si Kecil tetap gumoh, Mama bisa coba memberikan ASI dengan porsi sedikit, namun sering. Pastikan untuk membuat bayi sendawa setiap habis menyusu atau di sela-sela waktu menyusui ya, Ma.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Bayi yang mengalami gumoh memang sesuatu yang normal terjadi. Selama bayi tampak tenang, ceria dan sehat, Mama nggak perlu panik. Namun, Mama tetap perlu waspada jika disertai dengan beberapa keluhan atau gejala lain, seperti:
- Bayi mulai gumoh pada usia 6 bulan dan terus terjadi hingga usianya lebih dari 1 tahun;
- Bayi terlalu sering memuntahkan ASI dalam jumlah yang banyak;
- Cairan yang dimuntahkan bayi berwarna kuning, hijau, atau disertai darah;
- Bayi menolak menyusu sehingga berat badannya tidak bertambah;
- Bayi mengalami demam, sesak, lemas, rewel, dan sering menangis.
Jika bayi menunjukkan beberapa gejala di atas, segera periksakan ke dokter ya, Ma. Bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh penyakit tertentu, penyumbatan atau penyempitan pada kerongkongan, dan penyakit refluks asam lambung pada bayi.
Baca juga: Bayi Cacingan? Kenali Pencegahan dan Cara Mengatasinya
Nah, gimana, Ma? Setelah membaca informasi yang lebih jelas, Mama udah nggak perlu panik lagi kan kalau bayi mengalami gumoh?
Dapatkan juga Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Your Baby: Spitting Up and Vomiting. URL: https://www.webmd.com/parenting/baby/spitting-up (diakses 23/09/2023)
2. Bedanya ‘Gumoh’ dan Muntah pada Bayi. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bedanya-%E2%80%98gumoh%E2%80%99-dan-muntah-pada-bayi#:~:text=Gumoh%20 (diakses 23/09/2023)
3. Why Babies Spit Up. URL: https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Why-Babies-Spit-Up.aspx (diakses 23/09/2023)
4. Bunda, Lakukan Hal Ini Jika Bayi Sering Gumoh. URL: https://www.alodokter.com/lakukan-hal-ini-jika-bayimu-sering-gumoh (diakses 23/09/2023)