fbpx

Menyusui adalah momen istimewa antara Mama dan si kecil. Namun, beberapa Mama mungkin merasa khawatir ketika melihat bayinya berkeringat banyak saat menyusu. Apakah ini normal? Apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya? Yuk, kita bahas bersama!

Kenapa Bayi Berkeringat Banyak Saat Menyusu?

Bayi berkeringat saat menyusu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Kontak Fisik yang Erat
    Saat menyusui, bayi bersentuhan langsung dengan tubuh Mama, yang bisa meningkatkan suhu tubuhnya.
  2. Usaha Bayi dalam Mengisap ASI
    Menyusu adalah pekerjaan yang membutuhkan tenaga bagi bayi, terutama bagi bayi baru lahir yang masih belajar menyusu dengan baik.
  3. Lingkungan yang Hangat atau Kurang Ventilasi
    Ruangan yang terlalu panas atau kurang sirkulasi udara bisa membuat bayi lebih mudah berkeringat.
  4. Pakaian yang Terlalu Tebal
    Mengenakan pakaian berlapis atau berbahan sintetis bisa menyebabkan panas terperangkap di tubuh bayi.
  5. Metabolisme Bayi yang Tinggi
    Bayi memiliki metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sehingga lebih mudah berkeringat.

Apakah Hal Ini Normal?

Dalam banyak kasus, bayi berkeringat saat menyusu adalah hal yang normal. Namun, jika bayi berkeringat berlebihan hingga tampak lemas, napasnya tersengal, atau berat badannya tidak naik dengan baik, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.

Cara Mengurangi Keringat Bayi Saat Menyusu

Jika bayi Mama sering berkeringat saat menyusu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menguranginya:

  1. Pilih Tempat Menyusui yang Sejuk
    Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik atau gunakan kipas angin dengan jarak aman agar udara tetap mengalir.
  2. Kenakan Pakaian yang Nyaman
    Pilih pakaian berbahan katun yang menyerap keringat untuk bayi dan juga Mama.
  3. Gunakan Handuk Kecil
    Letakkan handuk atau kain lembut di bawah kepala bayi untuk menyerap keringat berlebih.
  4. Sesuaikan Posisi Menyusui
    Cari posisi yang nyaman agar bayi tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menyusu.
  5. Cek Suhu Tubuh Bayi
    Pastikan bayi tidak mengalami demam dengan memeriksa suhu tubuhnya.
  6. Berikan ASI Langsung Saat Bersama Bayi
    ASI langsung dari Mama tetap menjadi yang terbaik, karena selain memberikan nutrisi terbaik, juga membantu bayi merasa lebih tenang dan nyaman.

Baca Juga: Suhu Normal Bayi: Panduan Lengkap untuk Mama

Gambar Pendukung

Gambar berikut menunjukkan posisi menyusui yang nyaman untuk mengurangi keringat bayi:

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut, segera konsultasikan dengan dokter:

  • Berkeringat berlebihan hingga tubuhnya basah kuyup
  • Napas cepat atau tersengal-sengal saat menyusu
  • Berat badan tidak naik atau cenderung turun
  • Wajah bayi tampak pucat atau kebiruan

Baca Juga: 4 Tips Mencegah dan Mengobati Biang Keringat pada Bayi

Kesimpulan

Mama, bayi berkeringat saat menyusu biasanya adalah hal yang normal. Dengan menyesuaikan lingkungan, pakaian, dan posisi menyusui, Mama bisa membantu bayi tetap nyaman. Namun, jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Teruslah percaya diri dan nikmati setiap momen menyusui dengan si kecil! ❤️

Referensi

  • American Academy of Pediatrics. (2021). “Why Does My Baby Sweat While Breastfeeding?” Retrieved from [https://www.healthychildren.org]
  • World Health Organization. (2020). “Breastfeeding: A Key to Sustainable Development.” Retrieved from [https://www.who.int]
  • La Leche League International. (2022). “Common Breastfeeding Concerns.” Retrieved from [https://www.llli.org]