
Jika mendengar asam sulfat atau asam folat, sekilas terdengar mirip ya, Mam. Tapi, meski begitu, dua zat ini punya sifat dan manfaat yang sangat berbeda, lho. Lalu, sebenarnya asam sulfat atau asam folat yang dibutuhkan untuk Ibu Hamil? Yuk, simak penjelasan di bawah ini, Mam..
Apa Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat untuk Ibu Hamil?
Asam sulfat (H2SO4) adalah asam kuat yang bersifat korosif dan dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Zat ini digunakan di banyak industri, seperti pembuatan baterai, pupuk, dan minyak bumi. Asam sulfat tidak dibutuhkan oleh Ibu hamil dan justru berbahaya jika tertelan, terhirup, atau terkena kulit.
Sedangkan, asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang sangat penting untuk dikonsumsi oleh Ibu hamil. Asam folat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Ibu hamil dan janin, mulai dari pembentukan sel darah merah, plasenta, hingga sistem saraf.
Selain itu, asam folat juga dapat mencegah berbagai komplikasi kehamilan, seperti keguguran, anemia, preeklamsia, dan cacat lahir. Jadii.. jangan sampai salah ya, Mam! Yang benar adalah Asam Folat untuk ibu hamil.
Apa Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil?
Asam folat sangat dibutuhkan untuk Ibu hamil karena memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Mencegah cacat tabung saraf pada janin
Tabung saraf adalah struktur awal yang akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi. Sebuah penelitian menyebutkan asam folat untuk Ibu hamil dapat membantu tabung saraf berkembang dengan baik dan menghindarkan bayi dari risiko terkena cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida.
Anensefali adalah kondisi di mana bayi dilahirkan tanpa otak dan tulang tengkorak, sedangkan spina bifida adalah kondisi di mana bayi memiliki celah pada tulang belakang dan saraf tulang belakang. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan kematian atau kecacatan permanen pada bayi.
Baca juga: Makan Tomat saat Hamil, Cegah Bayi Lahir Cacat?
2. Mencegah bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada janin
Selain tabung saraf, sebuah studi menunjukkan bahwa asam folat untuk Ibu hamil juga bisa mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada janin.
Bibir sumbing adalah kelainan di mana bibir atas bayi tidak menyatu dengan sempurna, sedangkan penyakit jantung bawaan adalah kelainan di mana jantung bayi tidak terbentuk dengan normal. Kedua kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi.
3. Mencegah terjadinya keguguran dan kelahiran prematur
Perlu Mama ketahui, keguguran merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan bayi. Keguguran adalah hilangnya kehamilan atau kematian janin saat usia kehamilan masih tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu.
Sedangkan kelahiran prematur adalah kelahiran bayi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Kedua kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan kromosom, infeksi, atau faktor lainnya.
Menurut penelitian, asupan asam folat untuk Ibu hamil dapat membantu mencegah gangguan kromosom dan infeksi, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Mencegah anemia pada ibu hamil
Manfaat asam folat untuk Ibu hamil selanjutnya adalah mencegah anemia. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi yang berfungsi mengikat oksigen.
Anemia bisa menyebabkan Ibu hamil merasa lemas, pusing, sesak napas, pucat, dan mudah terserang penyakit. Anemia juga bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, pendarahan saat persalinan, dan kematian ibu atau bayi.
Seperti yang dijelaskan pada sebuah penelitian, asam folat berperan dalam pembentukan sel darah merah, sehingga dapat membantu mencegah anemia pada Ibu hamil, Mam..
5. Mencegah preeklamsia pada Ibu hamil
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa konsumsi asam folat untuk bumil juga bisa mencegah preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, bengkak-bengkak, dan peningkatan kadar protein dalam urine.
Preeklamsia bisa menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital, seperti ginjal, hati, dan otak. Selain itu, preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Kondisi ini perlu diwaspadai ya, Mam, karena bisa membahayakan kondisi Mama dan janin.
6. Membantu pembentukan plasenta
Asam folat berperan dalam pembentukan plasenta, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan Ibu hamil dan janin. Plasenta adalah organ yang menghubungkan Ibu hamil dan janin, yang berfungsi mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi dari ibu ke janin, serta mengeluarkan limbah dari janin. Plasenta juga menghasilkan hormon-hormon yang mendukung kehamilan.
Baca juga: 3 Jenis Kelainan Plasenta yang Dapat Terjadi Pada Ibu Hamil
Bagaimana Cara Memenuhi Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil?
Kebutuhan asam folat untuk Ibu hamil adalah sekitar 600 mcg setiap hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti:
- Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kubis, dan selada.
- Buah-buahan, seperti jeruk, pisang, alpukat, dan stroberi.
- Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah.
- Biji-bijian, seperti gandum, beras, jagung, dan quinoa.
- Daging, seperti daging sapi, daging ayam, dan hati.
- Telur, susu, dan produk olahannya.
Selain makanan, kebutuhan asam folat juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen asam folat. Suplemen asam folat sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, dan vitamin B12, untuk meningkatkan penyerapan dan efektivitas asam folat, Mam..
Tapi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi suplemen asam folat, agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Mama saat hamil ya, Mam..
Nah, sudah terjawab ya, Mam, asam folat yang dibutuhkan oleh Ibu hamil. Maka dari itu, jangan lupa untuk penuhi asupan asam folat selama masa kehamilan ya, Mam..
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Pengalaman Ibu Nifas yang Memiliki Bayi dengan Cacat Bawaan. URL: https://journal.ugm.ac.id/jkr/article/download/54524/33463 (diakses 11/12/2023)
2. Hubungan Konsumsi Suplemen Asam Folat Selama Trimester Pertama Kehamilan dengan Kejadian Celah Bibir dan Langit-Langit di Rumah Sakit Mitra Sejati. URL: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46338 (diakses 11/12/2023)
3. Folic acid supplements during pregnancy and risk of miscarriage. URL: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11564486/ (diakses 11/12/2023)
4. Kontribusi Asam Folat dan Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil terhadap Pertumbuhan Otak Janin di Kabupaten
Karawang Tahun 2011. URL: https://media.neliti.com/media/publications-test/107125-kontribusi-asam-folat-dan-kadar-haemoglo-108cf939.pdf (diakses 11/12/2023)
5. Efektivitas Suplementasi Kalsium dan Asam Folat dalam
Mencegah Pre eklampsia: Literature Review. URL: https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/download/564/266/4269 (diakses 11/12/2023)
6. 7 Makanan Sehat Mengandung Asam Folat untuk Bumil. URL: https://www.halodoc.com/artikel/7-makanan-sehat-mengandung-asam-folat-untuk-bumil (diakses 11/12/2023)