fbpx

Apa Itu Cacingan pada Anak?

Cacingan adalah kondisi ketika anak terinfeksi parasit cacing yang hidup di dalam usus. Infeksi ini umum terjadi pada anak-anak, terutama yang sering bermain di tanah atau lingkungan yang kurang bersih. Beberapa jenis cacing yang sering menginfeksi anak adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale), dan cacing pita (Taenia).

Bagaimana Cara Mengetahui Anak Cacingan? 

Sebagai Mama, penting untuk mengenali tanda-tanda cacingan agar dapat segera mengambil tindakan. Beberapa gejala umum anak cacingan meliputi:

  • Perut kembung dan sering sakit perut
  • Berat badan sulit naik atau turun tanpa alasan jelas
  • Gatal di area anus, terutama saat malam hari (tanda khas infeksi cacing kremi)
  • Mual, muntah, dan nafsu makan menurun
  • Diare atau sembelit berkepanjangan
  • Anemia dan kelelahan akibat cacing yang menyerap nutrisi dari tubuh anak
  • Gangguan tidur akibat rasa tidak nyaman di perut atau anus
  • Terdapat cacing dalam feses

Penyebab Anak Cacingan 

Anak dapat terinfeksi cacing melalui beberapa cara, antara lain:

  • Kebersihan yang kurang terjaga, seperti tidak mencuci tangan setelah bermain di tanah atau sebelum makan.
  • Mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi telur cacing.
  • Tidak menggunakan alas kaki di tempat yang berisiko tinggi seperti tanah yang terkontaminasi.
  • Kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
  • Kebiasaan menggigit kuku atau memasukkan benda ke dalam mulut.

Bagaimana Mengatasi Anak Cacingan? 

Jika Mama mencurigai si Kecil cacingan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

  1. Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat cacing yang sesuai dengan jenis infeksi.
  2. Memberikan obat cacing sesuai anjuran, biasanya setiap 6 bulan sekali untuk mencegah infeksi ulang.
  3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet.
  4. Memastikan anak makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  5. Menyusui langsung jika si Kecil masih dalam masa ASI eksklusif, karena ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi dari infeksi.

Baca Juga: Bayi Cacingan? Kenali Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Anak Cacingan 

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa Mama lakukan:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan dan setelah bermain.
  • Potong kuku anak secara rutin untuk mencegah telur cacing menempel.
  • Biasakan anak memakai alas kaki saat bermain di luar.
  • Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang sempurna.
  • Jaga kebersihan tempat tidur dan pakaian anak agar tidak menjadi sarang telur cacing.
  • Berikan obat cacing secara berkala sesuai anjuran dokter.

Kapan Harus ke Dokter? 

Segera bawa si Kecil ke dokter jika Mama melihat tanda-tanda berikut:

  • Berat badan terus menurun atau anak tampak kurang gizi.
  • Nyeri perut yang hebat dan berkepanjangan.
  • Mual, muntah, atau diare yang tidak kunjung membaik.
  • Anak mengalami anemia atau lemas berkepanjangan.
  • Terdapat cacing dalam feses yang cukup banyak.

Baca Juga: Cek Sekarang! Kebutuhan Gizi Bayi sesuai Usia yang Wajib Tercukupi

Kesimpulan Cacingan bisa berdampak pada tumbuh kembang anak jika tidak ditangani dengan baik. Sebagai Mama, menjaga kebersihan dan memberikan makanan bergizi adalah langkah awal pencegahan terbaik. Jika anak masih dalam masa ASI, menyusui langsung juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuhnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika si Kecil menunjukkan gejala cacingan agar segera mendapat penanganan yang tepat.


Referensi:

  • World Health Organization. (2022). Soil-transmitted helminth infections. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections
  • Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Parasites – Intestinal Worms. Retrieved from https://www.cdc.gov/parasites/sth/index.html