fbpx

Kehamilan adalah perjalanan luar biasa, dimulai dari satu sel kecil yang berkembang menjadi kehidupan baru. Pada minggu-minggu awal, calon bayi disebut embrio. Memahami tahapan perkembangan embrio bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membuat Mama lebih percaya diri dalam mendukung tumbuh kembang si kecil sejak dini.


Tahapan Perkembangan Embrio

  1. Zigot (hari 1–4)
    Setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi disebut zigot. Zigot ini akan membelah dengan cepat.
    📷 Gambar ilustrasi sel zigot membelah
  2. Morula & Blastokista (hari 5–6)
    Zigot berubah menjadi morula (sekumpulan sel), lalu berkembang menjadi blastokista yang akan menempel di dinding rahim.
  3. Minggu ke-2–3
    Terbentuk lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, endoderm) yang nantinya membentuk organ penting.
  4. Minggu ke-4–5
    Jantung mulai berdetak dan sistem saraf mulai terbentuk.
    🎥 Video animasi perkembangan jantung embrio
  5. Minggu ke-6–7
    Tangan, kaki, mata, dan telinga mulai terlihat.
  6. Minggu ke-8
    Embrio sudah menyerupai manusia kecil dengan organ dasar terbentuk. Setelah minggu ke-8, ia disebut fetus (janin).

Embrio dalam Pandangan Islam

Dalam Al-Qur’an (QS. Al-Mu’minun: 12–14), Allah menjelaskan proses penciptaan manusia dari nuthfah (air mani), ‘alaqah (segumpal darah), hingga mudhghah (segumpal daging). Ini selaras dengan ilmu medis modern, menunjukkan betapa berharganya setiap tahap kehidupan.


Fungsi dan Struktur Dasar Embrio

Embrio memiliki bagian penting:

  • Plasenta: menyalurkan nutrisi & oksigen.
  • Tali pusat: jalur penghubung Mama dan embrio.
  • Kantung ketuban: melindungi embrio dari benturan.

Baca Juga: Bentuk Perut Hamil dan Tanda-Tanda Awal Kehamilan yang Perlu Mama Ketahui


Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Embrio

  • Gizi Mama → Nutrisi lengkap sangat penting.
  • Kesehatan hormonal → Keseimbangan hormon mendukung implantasi.
  • Lingkungan → Paparan rokok, alkohol, atau polusi bisa mengganggu.
  • Genetik → Faktor bawaan memengaruhi pembentukan organ.

Pemeriksaan Embrio

  • USG: untuk memantau perkembangan dan detak jantung.
  • Tes genetik: bila ada riwayat kelainan bawaan.
  • Pemeriksaan darah: mengecek kadar hormon dan kesehatan Mama.

Masalah Umum pada Embrio

  • Keguguran: sering terjadi pada trimester pertama.
  • Kelainan kromosom: seperti Down Syndrome, bisa terdeteksi lewat pemeriksaan dini.
  • Kehamilan ektopik: embrio berkembang di luar rahim.

Baca Juga: Korion: Apa itu dan Kenapa Penting untuk diketahui Ibu Hamil


Cara Mendukung Kehamilan Sehat

Tips untuk Mama:

  • Konsumsi makanan bergizi (protein, zat besi, asam folat).
  • Istirahat cukup dan kelola stres.
  • Hindari rokok, alkohol, dan obat tanpa resep dokter.
  • Lakukan kontrol rutin ke bidan atau dokter.
  • Persiapkan diri untuk menyusui langsung sejak bayi lahir, karena ASI adalah nutrisi terbaik yang mendukung tumbuh kembang si kecil sejak awal kehidupan.

FAQ: Kapan Embrio Disebut Fetus?

Embrio disebut fetus (janin) setelah memasuki minggu ke-9 kehamilan, ketika organ utama sudah terbentuk dan mulai berkembang lebih matang.


Referensi