Saat hamil, tubuh Mama mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah kadar trombosit dalam darah. Meski sering luput diperhatikan, kadar trombosit normal sangat penting dipantau untuk menjaga kesehatan Mama dan si kecil, baik selama kehamilan maupun saat menyusui nanti.
Yuk, kita bahas bareng apa itu trombosit, berapa kadar normalnya, dan kenapa penting untuk Mama tahu.
Apa Itu Trombosit?
Trombosit adalah sel darah kecil yang berperan dalam proses pembekuan darah. Saat tubuh Mama mengalami luka, trombosit langsung bekerja membentuk sumbatan agar perdarahan berhenti.
Berapa Kadar Trombosit Normal Orang Dewasa?
Pada orang dewasa, kadar trombosit normal berada di rentang:
150.000 – 450.000 per mikroliter darah
(Sumber: Mayo Clinic, 2023)
Kadar Trombosit Normal pada Anak-Anak
Sama seperti orang dewasa, kadar trombosit normal pada anak-anak berkisar antara:
150.000 – 450.000 per mikroliter darah
Namun, perlu diperhatikan bahwa anak-anak lebih rentan mengalami fluktuasi karena infeksi ringan, demam, atau trauma kecil.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Cek Dulu Kandungannya, Ma!
Kadar Trombosit Normal Ibu Hamil
Nah, ini yang penting, Ma. Pada ibu hamil, kadar trombosit bisa mengalami sedikit penurunan karena peningkatan volume plasma darah.
Rentang normal untuk ibu hamil:
100.000 – 450.000 per mikroliter darah
Apakah Ada Perubahan Selama Kehamilan?
Ya, Ma. Sekitar 7–10% ibu hamil mengalami trombositopenia gestasional, yaitu penurunan ringan trombosit tanpa disertai risiko serius. Tapi tetap harus dipantau, ya..
(Sumber: American College of Obstetricians and Gynecologists, 2023)
Kenapa Penting Memantau Kadar Trombosit?
Karena trombosit berperan penting untuk:
- Mencegah perdarahan berlebihan saat persalinan
- Menghindari risiko pembekuan darah abnormal
- Menjaga kesehatan Mama selama hamil dan setelah melahirkan
Baca Juga : Kurma untuk Ibu Hamil: Manfaat, Waktu Konsumsi, dan Tips Aman
Risiko Trombosit Tinggi pada Ibu Hamil
Jika trombosit Mama terlalu tinggi (> 450.000/μL), bisa memicu:
- Pembekuan darah berlebih
- Risiko preeklamsia
- Stroke
- Gangguan aliran darah ke janin
Mama perlu cek rutin dan diskusikan dengan dokter ya, Ma.
Risiko Trombosit Rendah bagi Ibu Hamil
Jika trombosit terlalu rendah (< 100.000/μL), bisa menyebabkan:
- Perdarahan berlebihan saat persalinan
- Memar mudah
- Gusi berdarah
- Risiko anemia
- Potensi perdarahan otak pada bayi saat lahir (pada kasus ekstrem)
Tips untuk Mama agar Trombosit Stabil
- Konsumsi makanan penambah trombosit: pepaya, bayam, brokoli, angkak, dan kurma.
- Cukup istirahat & hindari stres berlebihan.
- Rutin cek darah minimal 1-2 kali selama trimester ke-2 dan ke-3.
- Hindari makanan olahan berpengawet dan minuman bersoda.
Pentingnya Menyusui Langsung untuk Mama
Menyusui langsung setelah melahirkan, selain baik untuk si kecil, juga membantu tubuh Mama pulih lebih cepat, menurunkan risiko perdarahan pascapersalinan, dan memperbaiki keseimbangan hormonal.
Skin to skin contact dan early breastfeeding initiation (IMD) sangat dianjurkan..
Trombosit adalah komponen penting dalam tubuh Mama yang berperan menjaga keseimbangan proses pembekuan darah, terutama saat hamil dan setelah melahirkan. Memantau kadar trombosit bisa mencegah berbagai risiko serius, baik bagi Mama maupun bayi.
Tetap semangat ya, Ma! Menjalani kehamilan dengan penuh kesadaran dan perhatian bisa membuat proses persalinan dan menyusui berjalan lebih aman dan nyaman. Jangan lupa, saat bersama si kecil — selalu prioritaskan menyusui langsung karena manfaatnya luar biasa untuk kesehatan keduanya.
Peluk hangat untuk Mama hebat
Referensi:
- American College of Obstetricians and Gynecologists. (2023). Gestational Thrombocytopenia. Retrieved from https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/practice-bulletin/articles/2023/01/gestational-thrombocytopenia
- Mayo Clinic. (2023). Platelet Count. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/platelet-count/about/pac-20385022
- World Health Organization. (2023). Pregnancy complications. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pregnancy-complications