fbpx

Halo Mama hebat! Setelah perjuangan melahirkan si Kecil ke dunia, ada banyak hal penting yang perlu Mama ketahui untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya soal Vitamin K yang biasanya langsung diberikan saat bayi baru lahir. Mungkin Mama pernah bertanya-tanya, kenapa sih bayi perlu suntikan vitamin ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng supaya Mama makin percaya diri merawat buah hati tercinta!

Kenapa Bayi Baru Lahir Diberikan Vitamin K?

Mama, saat bayi lahir ke dunia, tubuh mungilnya belum bisa memproduksi vitamin K dalam jumlah cukup. Padahal, vitamin ini penting untuk proses pembekuan darah. Tanpa vitamin K yang cukup, si Kecil berisiko mengalami perdarahan serius yang disebut Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB), bisa terjadi di otak, usus, atau area tubuh lain.

Karena itulah, sejak lahir WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar setiap bayi baru lahir diberikan suntikan vitamin K dalam waktu 6 jam setelah lahir (World Health Organization, 2019).

Manfaat Vitamin K untuk Bayi

Apa saja sih, manfaat dari suntik vitamin K ini, Ma? Ini dia:

Mencegah VKDB

 VKDB bisa berisiko menyebabkan perdarahan fatal di otak atau organ vital bayi.

Mendukung proses pembekuan darah normal

Vitamin K membantu tubuh membentuk protein yang diperlukan agar darah bisa membeku saat ada luka.

Mengurangi risiko komplikasi medis

Dengan darah yang bisa membeku sempurna, risiko anemia akibat perdarahan bisa diminimalkan.

Memastikan bayi tetap sehat di masa awal kehidupan

Ini adalah langkah pencegahan vital yang sangat sederhana, aman, dan efektif.

Baca Juga: Pentingkah Minum Vitamin DHA untuk Ibu Hamil?


Dampak Kekurangan Vitamin K pada Bayi

Kalau kebutuhan vitamin K si Kecil tidak terpenuhi, risikonya cukup serius, Ma. Salah satunya adalah VKDB tadi, yang bisa muncul dalam tiga bentuk:

  • VKDB awal (dalam 24 jam pertama)
  • VKDB klasik (di usia 2-7 hari)
  • VKDB lambat (usia 2 minggu – 6 bulan)

Gejalanya bisa berupa memar, perdarahan di tali pusar, mimisan, muntah darah, hingga perdarahan di otak. Kondisi ini tidak bisa ditebak dan sering terjadi pada bayi yang tampak sehat (American Academy of Pediatrics, 2022).


Dimanakah Lokasi Suntiknya?

Biasanya, suntikan vitamin K dilakukan di area paha bagian atas (anterior lateral) si Kecil. Prosesnya cepat, aman, dan minim risiko efek samping. Jangan khawatir ya, Ma. Tangisan si Kecil hanya sebentar dan manfaatnya sangat besar untuk kesehatannya. 🌸

Baca Juga: 7 Vitamin untuk Cegah Stunting pada Anak


Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir

Selain melalui suntikan saat lahir, sebenarnya Mama bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin K si Kecil lewat beberapa cara:

  1. Pemberian ASI secara langsung
    Walau kandungan vitamin K dalam ASI memang lebih rendah dibanding susu formula, ASI tetap sumber nutrisi terbaik. Penting untuk tetap menyusui langsung kapan pun Mama bersama si Kecil. Selain nutrisinya, bonding hangatnya juga luar biasa! 💖
  2. Vitamin K oral (tetes)
    Di beberapa negara, bayi juga bisa mendapat vitamin K tetes oral, tapi efektivitasnya lebih rendah dibanding suntikan.
  3. Perbanyak asupan vitamin K pada Mama menyusui
    Meski tidak langsung meningkatkan kadar vitamin K di ASI signifikan, konsumsi sayuran hijau, brokoli, dan bayam tetap bermanfaat buat tubuh Mama.

📌 Tips untuk Mama:

✨ Jangan ragu untuk bertanya pada dokter atau bidan tentang manfaat dan keamanan suntik vitamin K.

✨ Usahakan tetap menyusui langsung begitu bisa. Sentuhan kulit ke kulit dan hisapan bayi membantu hormon ASI keluar lebih lancar.

✨ Perbanyak konsumsi makanan sehat tinggi vitamin K seperti bayam, brokoli, dan kangkung.

✨ Bila ada keluhan setelah suntikan seperti kemerahan atau bengkak, konsultasikan segera ke tenaga medis.


Mama, memberikan vitamin K saat bayi baru lahir adalah salah satu bentuk cinta terbesar untuk melindungi buah hati dari risiko yang tak terlihat. Meski sederhana, manfaatnya bisa menyelamatkan nyawa. Jangan lupa untuk terus memberikan ASI langsung saat Mama bersama bayi, karena sentuhan dan nutrisi dari tubuh Mama adalah anugerah tak tergantikan.


📖 Referensi:

  • American Academy of Pediatrics. (2022). Vitamin K and the Newborn Infant. Retrieved from https://www.aap.org/en/patient-care/vitamin-k-and-the-newborn-infant/

World Health Organization. (2019). Vitamin K administration to newborn infants to prevent vitamin K deficiency bleeding: WHO recommendation. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/9789241555872