Hai Mama..
Pernah nggak sih, merasa khawatir saat si Kecil belum buang air besar (BAB) selama dua hari? Tenang, Ma… ternyata ini hal yang cukup sering terjadi, terutama pada bayi yang hanya minum ASI. Yuk, kita bahas bersama, kenapa bisa begitu dan apa saja yang bisa Mama lakukan di rumah sebelum buru-buru panik!
Penyebab Bayi Tidak BAB Berhari-hari
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi tidak BAB, Ma. Umumnya, penyebab ini tergantung dari usia, pola makan, dan jenis asupan bayi.
Beberapa faktor penyebabnya:
- Sistem pencernaan bayi yang masih berkembang
- Bayi ASI eksklusif, karena ASI hampir seluruhnya diserap tubuh dan meninggalkan sangat sedikit sisa kotoran (American Academy of Pediatrics, 2023)
- Perubahan pola makan saat mulai MPASI
- Dehidrasi ringan
- Alergi atau intoleransi makanan (pada bayi MPASI)
Referensi:
American Academy of Pediatrics. (2023). Constipation in Children. Retrieved from https://www.healthychildren.org/
Berapa Normalnya BAB Bayi dalam Sehari Berdasarkan Usia?
Mama perlu tahu nih, frekuensi BAB bayi bisa berubah sesuai usia:
👶 0-1 bulan: 2–5 kali sehari, atau bahkan setiap habis menyusu.
👶 1-3 bulan: Bisa 1–2 kali sehari, atau bahkan 1 kali dalam beberapa hari.
👶 Di atas 3 bulan: Bayi ASI eksklusif bisa tidak BAB sampai 7 hari dan masih dianggap normal, selama tidak ada tanda sembelit (Vandenplas et al., 2015).
Referensi:
Vandenplas, Y., et al. (2015). Pediatric Gastrointestinal Motility Disorders: Clinical and Therapeutic Aspects. Springer.
Baca Juga : Anak Cacingan? Waspada! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apakah Aman?
Kalau bayi ASI eksklusif tidak BAB hingga 5-7 hari, biasanya masih normal, selama:
- Bayi tetap aktif
- Nafsu menyusu baik
- Tidak ada perut kembung berlebihan
- BAB-nya tetap lunak saat akhirnya keluar
ASI itu hampir seluruhnya terserap tubuh, jadi kotoran yang tersisa bisa sangat sedikit, Ma.
Berapa Hari Batas Normal Bayi Tidak BAB?
📌 Bayi ASI eksklusif: Hingga 7 hari masih bisa normal.
📌 Bayi susu formula: Kalau lebih dari 3 hari tanpa BAB, sebaiknya diperiksa.
Baca Juga : Penyebab Bayi Kuning: Gejala, Bahaya dan Cara Mengatasinya
Tips Mengatasi Bayi yang Tidak BAB
Mama bisa coba beberapa tips ini dulu sebelum ke dokter:
✨ Pijat perut ringan searah jarum jam
✨ Gerakan ‘sepeda’ pada kaki bayi untuk merangsang usus
✨ Mandikan dengan air hangat untuk membuat tubuh rileks
✨ Tetap susui sesering mungkin, karena ASI adalah pencahar alami untuk bayi
Referensi:
National Health Service (NHS). (2023). Constipation in babies. Retrieved from https://www.nhs.uk/
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa si Kecil ke dokter bila:
- Tidak BAB lebih dari 7 hari (ASI eksklusif) atau 3 hari (susu formula)
- Feses keras, kering, atau berdarah
- Perut membuncit dan keras
- Bayi rewel terus menerus
- Ada muntah
Kenapa Kebanyakan Bayi yang Tidak BAB adalah Bayi ASI?
Karena ASI itu nutrisinya sempurna dan mudah diserap tubuh, sisa yang dibuang lewat feses jadi lebih sedikit dibandingkan bayi formula. Jadi jangan kaget kalau si Kecil bisa 2–7 hari tanpa BAB, asal tetap aktif dan nyaman ya, Ma.
Referensi:
American Academy of Pediatrics. (2023). Breastfeeding and Baby Poop. Retrieved from https://www.healthychildren.org/
📌 Tips Tambahan untuk Mama:
✨ Tetap susui langsung kapan pun bayi mau, karena menyusui langsung selain memberi nutrisi, juga merangsang kerja usus bayi lebih baik
✨ Pastikan Mama cukup makan serat dan cairan saat menyusui agar ASI tetap lancar dan berkualitas
Jadi, Ma… kalau bayi tidak BAB 2 hari, jangan buru-buru panik ya. Khususnya kalau si Kecil minum ASI eksklusif dan tetap nyaman. Pantau terus aktivitasnya, lakukan pijat lembut, dan tetap rajin menyusui langsung ya. Karena menyusui bukan cuma soal nutrisi, tapi juga kenyamanan dan kedekatan antara Mama dan bayi. Semangat selalu, Ma!