fbpx

Menyusui adalah perjalanan penuh cinta yang terkadang memerlukan dukungan ekstra. Salah satu tantangan yang sering dihadapi Mama adalah produksi ASI yang dirasa kurang optimal. Salah satu solusi medis yang kerap direkomendasikan adalah penggunaan domperidone. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang domperidone dan bagaimana penggunaannya bisa membantu Mama!

Apa Itu Domperidone?

Domperidone adalah obat yang awalnya digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual dan muntah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa domperidone juga dapat merangsang produksi hormon prolaktin—hormon utama dalam produksi ASI—sehingga sering diresepkan sebagai galaktagog (perangsang ASI) untuk ibu menyusui.

Manfaat Domperidone bagi Ibu Menyusui

Domperidone bekerja dengan meningkatkan kadar prolaktin dalam tubuh Mama. Hormon ini berperan penting dalam produksi ASI. Domperidone sering direkomendasikan untuk Mama yang mengalami:

  • Produksi ASI rendah tanpa sebab medis yang jelas
  • Tantangan dalam meningkatkan suplai ASI setelah prematuritas atau masalah menyusui lainnya
  • Relaktasi atau induksi laktasi bagi Mama yang ingin kembali menyusui setelah berhenti

Efek Samping Domperidone

Meski cukup aman, domperidone dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan hingga sedang, seperti:

  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan (sembelit atau diare)
  • Perubahan suasana hati
  • Gangguan irama jantung (dalam kasus sangat jarang)

Penting untuk Mama memantau efek samping ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada keluhan yang dirasa mengganggu.

Penggunaan Domperidone pada Ibu Hamil

Domperidone tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali atas petunjuk langsung dari dokter. Risiko terhadap janin masih belum sepenuhnya diketahui, sehingga penggunaannya perlu sangat hati-hati.

Baca Juga: Amankah Minum Obat Natrium Diklofenak untuk Ibu Menyusui?

Penggunaan Domperidone pada Ibu Menyusui

Bagi ibu menyusui, domperidone dianggap relatif aman jika digunakan sesuai petunjuk dokter. Obat ini hanya masuk dalam ASI dalam jumlah sangat kecil dan umumnya tidak membahayakan bayi. Namun, tetap penting bagi Mama untuk selalu berkonsultasi sebelum memulai konsumsi.

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Produksi ASI

Selain menggunakan domperidone, ada beberapa langkah alami yang bisa Mama lakukan untuk mendukung peningkatan produksi ASI:

  1. Menyusui Langsung dan Sering – Prinsip supply-demand tetap menjadi kunci utama. Semakin sering Mama menyusui atau memompa, semakin kuat sinyal produksi ASI.
  2. Pijat Payudara – Teknik pijat sebelum dan selama menyusui bisa membantu mengosongkan payudara lebih efektif.
  3. Istirahat dan Asupan Nutrisi Cukup – Produksi ASI optimal terjadi saat tubuh Mama dalam kondisi prima.
  4. Ciptakan Lingkungan Menyusui yang Nyaman – Stres bisa memengaruhi produksi ASI, jadi ciptakan suasana santai saat menyusui.

Baca Juga: Apakah Ibu yang sedang Alergi Boleh Menyusui? Ini Obatnya!

Video dan Gambar Pendukung

  • Video Tutorial: Cara Memijat Payudara untuk Meningkatkan ASI

Mama, perlu diingat untuk konsumsi domperidone bagi Ibu hamil dan menyusui wajib dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga medis. Kami himbau untuk tidak membelinya tanpa resep dokter. 


Referensi:

  • Hale, T. W., & Rowe, H. E. (2020). Medications and Mothers’ Milk. Springer Publishing. Link
  • Wambach, K., & Riordan, J. (2016). Breastfeeding and Human Lactation. Jones & Bartlett Learning. Link
  • Health Canada. (2012). Domperidone and Breastfeeding. Link
  • U.S. Food & Drug Administration. (2015). Domperidone Risks and Safety. Link