fbpx

Keguguran adalah pengalaman yang berat bagi setiap perempuan, termasuk Mama yang tengah menanti kehadiran buah hati. Memahami apa itu keguguran, tanda-tandanya, serta cara mencegahnya dapat membantu Mama menjalani kehamilan dengan lebih percaya diri.

Apa Itu Keguguran?

Keguguran adalah hilangnya kehamilan sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu. Sebagian besar keguguran terjadi pada trimester pertama, yaitu 12 minggu pertama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 10-20% kehamilan berakhir dengan keguguran.

Tanda-Tanda Keguguran

Mama, penting untuk mengenali tanda-tanda keguguran agar bisa segera mendapatkan bantuan medis:

  1. Perdarahan Vagina: Perdarahan ringan hingga berat, disertai gumpalan darah.
  2. Kram Perut: Rasa sakit seperti menstruasi, namun lebih intens.
  3. Nyeri Punggung: Nyeri yang terasa di bagian bawah punggung.
  4. Hilangnya Gejala Kehamilan: Mual atau nyeri payudara tiba-tiba hilang.
  5. Keluar Cairan dari Vagina: Cairan bening atau kecokelatan yang tidak biasa.

Jika Mama mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.

Penyebab Keguguran

Sebagian besar keguguran terjadi karena adanya masalah kromosom pada janin yang membuatnya tidak berkembang dengan baik. Namun, ada juga penyebab lain seperti:

  • Infeksi
  • Penyakit kronis (diabetes, hipertensi)
  • Gangguan hormonal
  • Masalah struktur rahim
  • Paparan zat berbahaya seperti rokok atau alkohol

Baca Juga: Tanda-tanda Keguguran pada Kehamilan

Faktor Risiko Keguguran

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran antara lain:

  1. Usia Ibu: Risiko meningkat pada usia di atas 35 tahun.
  2. Riwayat Keguguran: Mama yang pernah mengalami keguguran lebih berisiko.
  3. Gaya Hidup Tidak Sehat: Merokok, minum alkohol, atau konsumsi obat-obatan terlarang.
  4. Penyakit Autoimun: Lupus atau gangguan tiroid.
  5. Obesitas: Berat badan berlebih dapat memengaruhi kesehatan kehamilan.

Kapan Biasanya Keguguran Terjadi?

Sebagian besar keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 12 minggu. Namun, keguguran juga bisa terjadi pada trimester kedua, meski lebih jarang.

Baca Juga: Mitos Seputar Keguguran, Jangan Langsung Percaya Sebelum Kamu Mengetahuinya

Seperti Apa Rasa Sakit Saat Keguguran?

Setiap Mama mungkin merasakan pengalaman yang berbeda. Beberapa menggambarkannya sebagai kram perut yang parah, sementara yang lain merasakan nyeri punggung yang intens. Penting untuk mendengarkan tubuh Mama dan tidak mengabaikan rasa sakit yang tidak biasa.

Cara Menghindari Keguguran

Walaupun tidak semua keguguran dapat dicegah, Mama bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat:

  1. Konsumsi Makanan Bergizi: Perbanyak makanan kaya asam folat, zat besi, dan kalsium.
  2. Hindari Zat Berbahaya: Stop merokok, alkohol, dan kafein berlebihan.
  3. Istirahat Cukup: Hindari stres berlebih dan pastikan tidur cukup.
  4. Olahraga Ringan: Jalan kaki atau yoga kehamilan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Mama.
  5. Rutin Periksa Kehamilan: Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter kandungan.

Pentingnya Menyusui Langsung Ketika Bersama Bayi

Bagi Mama yang sudah memiliki anak atau sedang menanti kehadiran bayi, menyusui langsung memiliki manfaat luar biasa. Selain mempererat ikatan emosional, menyusui juga membantu melindungi bayi dari risiko infeksi. Pastikan Mama memanfaatkan momen menyusui ini untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil.

Gambar Pendukung

Untuk membantu Mama memahami lebih baik, berikut gambar pendukung yang relevan:

  1. Gambar: Diagram perkembangan janin trimester pertama.

Sumber Referensi:

  1. American College of Obstetricians and Gynecologists. (2021). Early Pregnancy Loss: Miscarriage and Molar Pregnancy. Retrieved from https://www.acog.org
  2. Mayo Clinic. (2023). Miscarriage. Retrieved from https://www.mayoclinic.org
  3. March of Dimes. (2022). Pregnancy Loss. Retrieved from https://www.marchofdimes.org