Posisi bayi tidur miring sering menjadi perdebatan di kalangan orang tua. Ada yang menghindari bayi untuk tidur miring dengan meletakkan guling atau bantal di samping bayi, tetapi ada juga yang menganggap itu hal yang biasa. Lalu, apakah bayi tidur miring berbahaya? Simak penjelasan berikut ini, Mam!
Apakah Bayi Tidur Miring Berbahaya?
Bayi menghabiskan banyak waktunya dengan tidur. Alhasil, bayi dapat tidur dengan berbagai posisi, salah satunya posisi miring. Faktanya, tidur dengan posisi miring tidak disarankan untuk bayi. Hal ini karena dianggap dapat meningkatkan risiko bayi terkena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Posisi tidur paling aman untuk bayi adalah telentang. Tidurkan bayi dengan posisi telentang hingga setidaknya berusia 6 bulan. Jika bayi tidur menyamping, Mama perlu segera mengubah posisinya, ya.
Baca juga: Tanpa Rewel, Ini Posisi Tidur Bayi yang Nyaman saat Pilek
Risiko Kesehatan ketika Bayi Tidur Miring
Ternyata bayi yang tidur menyamping juga menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Selain SIDS, ada beberapa risiko yang mungkin berdampak pada kesehatan tubuh bayi:
1. Kepala Datar (Plagiocephaly)
Plagiocephaly, atau kepala bayi datar, adalah salah satu bahaya bayi yang baru lahir berbaring miring. Kepala bayi datar ini terjadi karena berulang kali tidur dalam posisi yang sama, seperti menyamping. Karena tengkorak bayi sangat lentur dan lunak, tekanan dari posisi berbaring miring dapat menyebabkan tengkorak menjadi rata.
2. Perubahan Warna Kulit
Bayi baru lahir akan mengalami perubahan warna kulit akibat keseringan tidur menyamping. Kondisi ini terjadi ketika sisi tempat bayi berbaring ternyata memiliki bayangan yang berbeda dari sisi lain tubuhnya
Biasanya, setelah berganti posisi tidur, warna akan kembali normal dalam waktu singkat. Meskipun dokter tidak yakin tentang penyebab pastinya, kemungkinan penyebabnya adalah karena adanya penumpukan sel darah merah karena gravitasi.
3. Tersedak
Seorang bayi yang keseringan berbaring ke samping berisiko tersedak karena trakea yang terpuntir akibat posisi tidur menyamping hingga membuat bayi lebih sulit bernapas. Hal ini bisa berisiko bayi tidak sadarkan diri hingga mengalami gagal napas jika posisi tidurnya tidak segera diperbaiki.
Baca juga: Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh
4. Tortikolis atau Gangguan Otot Leher
Tortikolis juga dapat terjadi pada bayi yang tidur menyamping. Gangguan ini adalah kondisi pemendekan otot leher yang menghubungkan kepala ke tulang selangka.
Hal ini dapat terjadi jika bayi yang baru lahir lebih sering untuk tidur menyamping daripada telentang. Tortikolis dapat menyebabkan pertumbuhan tulang dan perkembangan otot yang tidak tepat.
Itulah penjelasan seputar bahaya bayi tidur menyamping. Jika Mama mengalami kekhawatiran terhadap posisi tidur bayi selama ini, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter, ya.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Baby sleeping on side: Risks and changing positions. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-sleeping-on-side (diakses 3/5/2024)
2. Is Side Sleeping Safe for My Baby? URL: https://www.healthline.com/health/baby-sleeping-on-side (diakses 3/5/2024)
3. Baby sleeping on side: Risks and changing positions. URL: https://www.healthline.com/health/baby-sleeping-on-side (diakses 3/5/2024)