Tidur merupakan kebutuhan penting bagi Ibu hamil, karena dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental Mama, serta perkembangan janin. Namun, banyak Ibu hamil yang mengalami kesulitan tidur karena perubahan hormon, bentuk tubuh, dan berbagai keluhan lainnya. Oleh karena itu, mengetahui posisi tidur Ibu hamil yang benar dan nyaman sangatlah penting.
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan
Menurut dokter, posisi tidur saat hamil yang paling disarankan adalah miring ke kiri. Posisi ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin mendapatkan oksigen dan nutrisi yang optimal.
- Mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.
- Mengurangi tekanan pada liver dan ginjal, sehingga dapat mencegah pembengkakan pada kaki, tangan, dan wajah.
- Membantu bayi masuk ke panggul, sehingga mempersiapkan proses persalinan.
Untuk membuat posisi tidur miring ke kiri lebih nyaman, Mama dapat menggunakan beberapa bantal sebagai penyangga. Bantal dapat diletakkan di bawah perut, di antara lutut, atau di sisi tubuh bagian bawah.
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Perlu Dihindari
Ada beberapa posisi tidur yang perlu dihindari saat hamil, karena dapat membahayakan Mama dan janin, yaitu:
1. Tidur telentang
Posisi ini dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah vena cava inferior, yang mengalirkan darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. Akibatnya, aliran darah ke rahim dan janin dapat berkurang, sehingga dapat menyebabkan pusing, sesak napas, jantung berdebar, atau bahkan bayi meninggal dalam kandungan.
Posisi tidur telentang juga dapat menyebabkan sakit punggung, asam lambung, dan ngorok. Posisi ini hanya diperbolehkan pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
2. Tidur tengkurap
Posisi ini dapat menimbulkan tekanan berlebih pada perut dan mempersulit pernapasan, serta dapat mengganggu aliran darah ke janin. Posisi ini hanya mungkin dilakukan pada usia kehamilan awal, ketika perut belum terlalu besar.
3. Tidur miring ke kanan
Posisi ini tidak sebaik tidur miring ke kiri, karena dapat menekan pembuluh darah yang menyuplai darah ke rahim. Tetapi, posisi ini masih lebih baik daripada tidur telentang atau tengkurap, dan dapat dilakukan sesekali untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri.
Penjelasan selengkapnya Mama bisa baca artikel Bahayakah Ibu Hamil Tidur Miring ke Kanan? Cek Faktanya!
Tips Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil
Selain mengetahui posisi tidur Ibu hamil yang benar dan nyaman, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi susah tidur saat hamil, yaitu:
- Buat jadwal tidur dan bangun tidur yang teratur, dan usahakan untuk tidak tidur siang terlalu lama.
- Lakukan aktivitas fisik yang ringan dan aman, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, untuk membuat tubuh lebih rileks dan mengurangi stres.
- Hindari minum kafein, alkohol, atau minuman bersoda, terutama menjelang tidur.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, dan hindari makan terlalu banyak atau terlalu sedikit sebelum tidur.
- Minum air putih yang cukup, tetapi kurangi minum air sebelum tidur agar tidak sering buang air kecil di malam hari.
- Gunakan pakaian tidur yang nyaman, longgar, dan menyerap keringat.
- Buat suasana kamar tidur yang tenang, gelap, dan sejuk.
- Lakukan relaksasi, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau meditasi, sebelum tidur.
- Mintalah pijatan ringan dari suami atau orang terdekat untuk menghilangkan ketegangan otot dan nyeri punggung.
Nah, itu dia penjelasan tentang posisi tidur yang baik saat hamil. Meski semakin besar kehamilan, tidur rasanya tidak nyaman. Usahakan selalu tidur yang cukup ya, Mama…
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil. URL: https://www.alodokter.com/4-posisi-tidur-yang-baik-untuk-ibu-hamil (diakses 15/2/2024)
2. Posisi Tidur Ibu Hamil yang Tepat. URL: https://www.okadoc.com/id-id/blog/kehamilan/posisi-tidur-ibu-hamil-yang-tepat (diakses 15/2/2024)