Vaksin lengkap sangat penting untuk bayi karena dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit yang berbahaya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin mampu mencegah 2-3 juta kematian anak setiap tahun. Salah satunya vaksin DPT pada bayi. Apa saja yang perlu diketahui oleh Mama saat pemberian Vaksin DPT pada bayi? Ini dia penjelasannya, Mam.
4 Hal yang Perlu Mama Ketahui Sebelum Vaksin DPT pada Bayi
Ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui sebelum pemberian vaksin DPT pada bayi antara lain:
1. Jadwal pemberian vaksin
Anak-anak mendapatkan imunisasi DPT sebanyak lima kali, sejak usia 2 bulan hingga 6 tahun. Tiga imunisasi DPT pertama diberikan pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Imunisasi yang ke-4 diberikan pada saat usia anak 18 bulan, dan pemberian terakhir pada usia 5 tahun.
Anak akan menerima dosis satu suntikan setiap jadwal imunisasi. Kemudian, anak dianjurkan mendapatkan booster DPT setiap 10 tahun sekali.
Baca juga: Pentingkah Pemberian Vaksin Influenza untuk Anak?
2. Efek samping
Vaksin DPT pada bayi kemungkinan akan menimbulkan beberapa efek samping, antara lain: demam, nyeri, kemerahan, bengkak, dan kejang. Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan tidak berbahaya ya, Mam. Efek samping yang lebih serius seperti reaksi alergi sangat jarang terjadi.
Tetapi, apabila si Kecil sedang mengalami sakit parah saat jadwal vaksin tiba, maka sebaiknya tunggu hingga kondisi kesehatannya membaik. Setelah si Kecil sehat total, baru dilakukan pemberian vaksin DPT.
3. Kondisi kesehatan bayi
Perlu Mama ketahui, jangan pernah berikan vaksin lanjutan apabila si Kecil sedang mengalami gangguan pada sistem saraf atau otak, atau dalam waktu 7 hari setelah mendapatkan suntikan vaksin mengalami reaksi alergi berat. Jika vaksin lanjutan tetap dilakukan, maka hal ini dapat memberikan efek samping yang berbahaya bagi si Kecil.
Sementara itu, segera periksakan kondisi si Kecil ke dokter jika setelah mendapatkan vaksin bayi mengalami demam di atas 40 derajat Celsius, bayi menangis setidaknya selama 3 jam tidak berhenti, dan anak kejang atau pingsan.
4. Manfaat vaksin DPT
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan pemberian vaksin DPT pada bayi sangat penting untuk dilakukan karena dapat melindungi si Kecil dari tiga penyakit yang berbahaya, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus.
- Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan nafas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung.
- Pertusis berat dapat menyebabkan infeksi saluran nafas berat (pneumonia) dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
- Tetanus adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas
Baca juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Perlukah Ibu Menyusui Melakukan Vaksinasi?
Cara Mengatasi Demam Setelah Vaksin DPT pada Bayi
Demam adalah salah satu efek samping yang umum terjadi setelah pemberian vaksin DPT. Tenang, Mam, efek samping ini biasanya bersifat ringan dan tidak berbahaya. Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam setelah vaksin DPT pada bayi:
- Mengompres dahi: Letakkan kain yang telah dibasahi dengan air dingin di dahi selama 20 menit. Hal ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi.
- Memberikan ASI: Mama bisa menyusui si Kecil semau bayi untuk mencegah dehidrasi.
- Istirahat yang cukup: Si Kecil dianjurkan untuk beristirahat yang cukup agar tubuhnya dapat pulih dengan baik.
- Obat penurun panas: Jika demam si Kecil sangat tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan obat penurun panas yang aman untuk bayi.
Jika demam si Kecil tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah, segera periksakan kondisi si Kecil ke dokter ya, Mam.
Itulah 4 hal yang perlu Mama perhatikan sebelum pemberian vaksin DPT pada bayi. Setelah mengetahui informasi di atas, Mama tidak perlu panik lagi jika setelah vaksin DPT, si Kecil mengalami efek samping demam. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Mam.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-penting-untuk-mencegah-penyakit-berbahaya (20/1/2024)
2. Jadwal Imunisasi IDAI Terbaru Tahun 2023 untuk Bayi dan Anak. URL: https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/imunisasi/jadwal-imunisasi-bayi-anak/ (20/1/2024)
3. Vaksin DPT. URL: https://www.alodokter.com/vaksin-dpt (20/1/2024)
4. Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Imunisasi DPT. URL: https://www.halodoc.com/artikel/ini-3-hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-melakukan-imunisasi-dpt (20/1/2024)