Setiap orang tua pasti berharap si Kecil bisa tumbuh dengan optimal. Namun, beberapa kondisi kesehatan si Kecil bisa menghambat pertumbuhan, salah satunya hipotiroid kongenital. IDAI menyebutkan angka kejadian hipotiroid kongenital (bawaan) bervariasi antar Negara, umumnya sebesar 1:3000 – 4000 kelahiran hidup. Maka dari itu, perlu dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK pada bayi.
Mama mungkin memiliki pertanyaan, apakah itu Hipotiroid Kongenital? Mengapa perlu dilakukan SHK pada bayi? MamaBear akan menjelaskan selengkapnya di artikel berikut ini, Mam.
Apakah itu Hipotiroid Kongenital?
Sebuah Jurnal Ilmu Kesehatan menyebutkan hipotiroid kongenital adalah kelainan bawaan yang menyebabkan kekurangan hormon tiroid dalam tubuh. Melansir laman Hello Sehat, hormon tiroid bertugas dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan otak, dan metabolisme tubuh.
Hipotiroid kongenital dapat menghambat pertumbuhan, mengganggu sistem pernapasan, kerja organ jantung, dan kerja sistem saraf. Selain itu, fungsi tubuh dalam mengatur suhu, kekuatan otot, kesehatan kulit, berat badan, tingkat kolesterol, dan perkembangan otak juga terganggu.
Baca juga: Makan Tomat saat Hamil, Cegah Bayi Lahir Cacat?
Gejala dan Penyebab Hipotiroid Kongenital pada Bayi
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, inilah beberapa gejala yang mungkin dialami si Kecil:
- Tubuh pendek
- Lidah besar
- Bibir tebal
- Hidung pesek
- Pusar menonjol
- Kesulitan bicara
- Keterbelakangan mental
Penyebabnya bisa bervariasi, seperti:
- Kondisi saat hamil mengalami hipertiroid sehingga rutin minum obat anti-tiroid yang bisa menekan produksi hormon tiroid pada bayi dalam kandungan.
- Defisiensi yodium, yaitu kurangnya kandungan yodium dalam asupan Mama. Asupan yodium sangat penting dalam proses produksi hormon tiroid.
- Faktor genetik.
Baca juga: ASI Eksklusif Masih Bisa Stunting, Mitos atau Fakta?
Mencegah Hipotiroid Kongenital dengan SHK pada Bayi
Hipotiroid Kongenital pada bayi baru lahir dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bahkan gangguan pada kognitif. Oleh karena itu, perlu dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK pada bayi.
SHK pada bayi dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang baru lahir. Tujuannya untuk mendeteksi secara dini bayi yang mengalami Hipotiroid Kongenital agar mendapatkan penanganan secara cepat.
Tidak perlu khawatir, Mam, SHK pada bayi baru lahir bisa dilakukan di fasilitas kesehatan pemberi layanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) terdekat ya, Mam.
Cara Menangani Hipotiroid Kongenital pada Bayi
Jika hasil SHK pada bayi positif mengalami hipotiroid kongenital, maka segera konsultasikan dengan dokter anak atau dokter spesialis tiroid untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Mam. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah dampak yang lebih serius pada tumbuh kembang bayi.
Dalam kasus hipotiroid kongenital, bayi akan diberikan hormon tiroid sintetis untuk menggantikan hormon tiroid yang tidak diproduksi oleh tubuh. Dosis hormon tiroid sintetis yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi bayi.
Selain itu, bayi juga akan memerlukan pemantauan terus-menerus untuk memastikan bahwa dosis hormon tiroid yang diberikan sudah sesuai dan tidak terlalu tinggi atau rendah, Mam.
Itulah tadi penjelasan tentang pentingnya deteksi dini hipotiroid kongenital dengan melakukan SHK pada bayi. Jika Mama membutuhkan informasi lebih lanjut tentang penyakit ini, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat ya, Mam.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Hipotiroid Kongenital. URL: https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/hipotiroid-kongenital-bayi/ (18/1/2024)
2. Deteksi Dini Hipotiroid Kongenital Dapat Mencegah Gangguan Pertumbuhan. URL: https://www.alodokter.com/deteksi-dini-hipotiroid-kongenital-dapat-mencegah-gangguan-pertumbuhan (18/1/2024)
3. Hipotiroid Kongenital – Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati. URL: https://www.honestdocs.id/hipotiroid-kongenital (18/1/2024)
4. Kenali Kekurangan Hormon Tiroid Bayi Baru Lahir, Begini Cara Mencegahnya. URL: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/%E2%80%9Cskrining%E2%80%9D-pada-bayi-baru-lahir-untuk-diketahui-oleh-orangtua (18/1/2024)
5. Congenital hypothyroidism. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2903524/ (18/1/2024)
6. The Evaluation of Congenital Hypothyroidsm Screening Program in Indonesia: A Literature Review. URL: https://www.researchgate.net/publication/362793703_The_Evaluation_of_Congenital_Hypothyroidsm_Screening_Program_in_Indonesia_A_Literature_Review (18/1/2024)
8. Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) untuk Bayi Sehat. URL: https://ayosehat.kemkes.go.id/skrining-hipotiroid-kongenital-shk-untuk-bayi-sehat (18/1/2024)