fbpx

Pergantian tahun baru sering dirayakan dengan meledakkan petasan yang berwarna-warni dan berbunyi keras. Namun, tahukah Mama bahaya suara petasan bagi bayi? Bayi memiliki pendengaran yang masih sangat sensitif dan rentan terhadap kerusakan akibat suara bising.

Dilansir dari Halodoc, suara petasan dapat mencapai 150-175 desibel, sedangkan batas aman untuk pendengaran manusia adalah 30-90 desibel. Lalu, apa saja bahaya suara petasan bagi bayi? Bagaimana cara melindungi dari bahaya suara petasan bagi bayi? Ini penjelasannya, Mam.

Bahaya Suara Petasan bagi Bayi

Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa bahaya suara petasan bagi bayi, antara lain:

1. Gangguan pendengaran

Hopskinmedicine.org menjelaskan suara petasan yang keras dan tiba-tiba dapat merusak sel-sel rambut di dalam telinga bagian dalam, yang berfungsi untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak.

Kerusakan ini dapat bersifat permanen dan menyebabkan gangguan pendengaran atau tuli pada bayi. Gangguan pendengaran dapat mempengaruhi perkembangan berbicara dan berbahasa bayi, serta kesejahteraan psikologis mereka di masa depan.

2. Stres dan kecemasan

Suara petasan yang tidak terduga dapat mengejutkan bayi dan menyebabkan stres yang berlebihan. Stres yang berkepanjangan dapat memicu kondisi medis yang serius, seperti hipertensi atau kejang. Stres juga dapat mengganggu tidur bayi, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya.

Selain itu, bahaya suara petasan bagi bayi dapat menimbulkan rasa takut dan kecemasan, yang dapat mengganggu keseimbangan emosional mereka.

3. Sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS)

SIDS adalah kematian yang tiba-tiba dan tak terduga pada bayi di bawah usia satu tahun, yang sering terjadi saat bayi tidur.

Penyebab pasti SIDS belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, seperti posisi tidur bayi yang salah, kelebihan suhu atau kekurangan oksigen pada lingkungan tidur bayi, terpapar asap rokok, infeksi pernapasan, hingga beberapa faktor genetik.

Suara petasan mungkin tidak secara langsung menyebabkan SIDS, tetapi dapat memperburuk faktor risiko SIDS, seperti menyebabkan stres pada bayi atau mengganggu tidur bayi.

Baca juga: 7 Tips Menyusui sambil Berbaring yang Aman dan Nyaman

Cara Melindungi dari Bahaya Suara Petasan bagi Bayi

Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi bayi dari suara petasan yang berbahaya. Beberapa cara yang dapat Mama lakukan adalah:

1. Menghindari lokasi yang berpotensi ada suara petasan

Jika memungkinkan, sebaiknya Mama menghindari lokasi yang sering meledakkan petasan, seperti tempat hiburan, pusat kota, atau tempat ibadah. Jika harus berada di dekat lokasi tersebut, usahakan untuk tidak membawa bayi atau memilih waktu yang tidak ramai.

2. Menutup telinga bayi dengan alat pelindung

Jika terpaksa harus membawa bayi ke lokasi yang ada suara petasan, gunakanlah alat pelindung telinga yang sesuai untuk bayi, seperti ear muff, ear plug, atau penutup kepala yang tebal. Pastikan alat pelindung tersebut nyaman dan tidak terlalu ketat untuk bayi.

3. Menenangkan bayi yang terkejut

Jika bayi terkejut atau menangis karena mendengar suara petasan, segera tenangkan bayi dengan cara memeluk, menggendong, atau menyusui bayi. Berikan bayi rasa aman dan nyaman dengan cara berbicara dengan lembut, menyanyikan lagu, atau memberikan mainan kesukaan bayi.

4. Mengawasi kesehatan bayi

Jika bayi terpapar suara petasan, perhatikan gejala-gejala yang mungkin timbul, seperti demam, muntah, diare, kejang, kesulitan bernapas, atau gangguan pendengaran. Jika ada gejala tersebut, segera bawa bayi ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Mam.

Baca juga: Ternyata Ini 8 Tips Bantu Bayi Nggak Rewel Selama Liburan

Jenis Alat Pelindung Telinga bagi Bayi

Dilansir dari SehatQ, ada beberapa jenis alat pelindung telinga yang bisa melindungi dari bahaya suara petasan bagi bayi, antara lain:

  • Earplug: alat pelindung telinga yang dimasukkan ke dalam saluran telinga. Alat ini terbuat dari bahan lunak dan lembut, seperti busa, karet, atau silikon. Earplug dapat mengurangi suara bising hingga 15-30 desibel.
  • Earmuff: alat pelindung telinga yang menutupi seluruh bagian telinga. Alat ini berbentuk seperti headphone dan terbuat dari bahan yang dilapisi plastik atau kain. Earmuff dapat mengurangi suara bising hingga 25-35 desibel.

Hmm, bahaya suara petasan bikin cemas juga ya, Mam. Tapi nggak perlu khawatir, Mama bisa melindungi bayi dengan beberapa tips di atas ya, Mam. Selamat merayakan tahun baru!

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearidTikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Fakta-fakta Bayi 38 Hari di Gresik Meninggal Diduga karena Suara Petasan. URL: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6695011/fakta-fakta-bayi-38-hari-di-gresik-meninggal-diduga-karena-suara-petasan/2 (diakses 30/12/2023)

2. Bayi Dengar Letusan Kembang Api, Berbahayakah Bagi Telinganya? URL: https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bayi-dengar-letusan-kembang-api-berbahayakah-bagi-telinganya (diakses 30/12/2023)

3. Ibu, Ini Bahaya Suara Kembang Api bagi Telinga Bayi. URL: https://www.halodoc.com/artikel/ibu-ini-bahaya-suara-kembang-api-bagi-telinga-bayi (diakses 30/12/2023)

4. Apa Itu Earplug? Kenali Pelindung Telinga untuk Jaga Pendengaran Ini. URL: https://www.sehatq.com/artikel/earplug-adalah (diakses 30/12/2023)

5. Noise-Induced Hearing Loss. URL: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hearing-loss/noise-induced-hearing-loss-in-children (diakses 30/12/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *