Mama mungkin cemas melihat angka stunting yang terbilang masih tinggi, yaitu sebesar 21,6 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terbaru. Masih jadi pertanyaan, apakah stunting pada anak bisa disembuhkan? Baiknya Mama mencegah dari awal agar si Kecil tidak mengalami kondisi ini, Ma.
Agar pertumbuhan si Kecil optimal, perlu mengenali apa penyebab stunting, dampaknya bagi anak dan bagaimana cara mencegahnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apakah Stunting bisa Disembuhkan?
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, baik dari dalam tubuh maupun dari lingkungan.
Kondisi ini nggak bisa dianggap enteng lho, Ma, karena stunting bisa berdampak negatif pada pertumbuhan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak. Lalu, apakah stunting bisa disembuhkan?
Dilansir dari Halodoc, sebagian besar kondisi stunting tidak bisa disembuhkan, salah satunya adalah tinggi badan. Tapiii, untuk beberapa kondisi stunting seperti kehilangan berat badan dan kurangnya produktivitas, bisa disembuhkan dengan pemberian asupan gizi yang memadai.
Melansir juga dari laman Laboratory Equipment, beberapa peneliti membuktikan bahwa dengan penanganan yang tepat dan berkelanjutan beberapa dampak buruk stunting pada anak bisa disembuhkan.
Caranya dengan memberikan asupan gizi yang seimbang, memberikan dukungan psikologis pada anak, memberantas penyakit yang berkaitan dengan stunting, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Baca juga: Cek Sekarang! Kebutuhan Gizi Bayi sesuai Usia yang Wajib Tercukupi
Penyebab Stunting
Stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, seperti alergi susu sapi atau sindrom malabsorbsi.
- Malnutrisi yang dialami Ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya.
- Penyakit yang menyebabkan infeksi kronis, seperti tuberkulosis atau cacingan.
- Penyakit bawaan, seperti penyakit jantung bawaan atau thalasemia.
- Faktor lingkungan, seperti kemiskinan, sanitasi buruk, dan akses air bersih yang terbatas.
Dampak Stunting
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif, emosional, dan sosialnya. Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami:
- Keterlambatan perkembangan, seperti gigi, bicara, dan motorik.
- Penurunan kemampuan belajar, fokus, dan memori.
- Gangguan perilaku, seperti pendiam, kurang percaya diri, dan sulit bersosialisasi.
- Penyakit kronis di masa depan, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Oleh karena itu, stunting merupakan masalah kesehatan yang harus segera ditangani dan dicegah. Lalu, bagaimana caranya agar beberapa dampak buruk dari stunting bisa disembuhkan?
Penanganan Stunting agar Bisa Disembuhkan
Beberapa dampak buruk stunting pada anak bisa disembuhkan dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:
- Memenuhi asupan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan anak. Ini termasuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, memberikan MPASI yang bervariasi dan bergizi sejak usia 6 bulan, dan memberikan makanan tambahan yang mengandung zat besi, vitamin A, dan yodium.
- Memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan kepada anak, bermain dan berinteraksi dengan anak secara rutin, dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
- Memberantas penyakit yang bisa menyebabkan atau memperparah stunting. Memberikan vaksinasi yang lengkap kepada anak adalah kewajiban ya, Mama, karena bisa membantu mencegah infeksi penyakit yang membahayakan si Kecil.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada anak, seperti mengukur berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh anak, serta melakukan skrining untuk mendeteksi adanya penyakit bawaan atau gangguan penyerapan.
Baca juga: Bagaimana ASI Bisa Mencegah Terjadinya Stunting pada Anak?
Pencegahan Stunting
Pencegahan stunting pada anak harus dimulai sejak sebelum anak lahir. Beberapa langkah yang bisa Mama lakukan adalah:
- Memenuhi asupan gizi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan Ibu hamil: mengonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat, dan kalsium, serta menghindari makanan yang berpotensi mengandung racun, seperti alkohol, rokok, dan narkoba.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala selama kehamilan: USG untuk memantau pertumbuhan janin, mengukur berat badan dan tekanan darah, serta melakukan tes darah untuk mendeteksi adanya infeksi atau penyakit kronis.
- Melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai: memilih tempat bersalin yang bersih, aman, dan terakreditasi, serta didampingi oleh tenaga kesehatan yang profesional dan berpengalaman. Penting juga memilih fasilitas kesehatan yang mendukung IMD dan pemberian ASI eksklusif.
- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama: menyusui bayi sesegera mungkin setelah lahir, menyusui bayi sesuai dengan permintaannya, dan menghindari memberikan susu formula, air, atau makanan lain kepada bayi.
Itulah beberapa informasi penting tentang stunting yang perlu Mama ketahui. Jadi, jika anak mengalami stunting, yang bisa disembuhkan hanya beberapa kondisi saja ya, Ma, seperti mengembalikan berat badan anak. Oleh karena itu, penting untuk mencegah risiko stunting sejak dari masa kehamilan, agar si Kecil bisa tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Sources:
1. Can stunting be reversed? Yes, and Peru is showing us how. URL: https://www.theguardian.com/global-development-professionals-network/2014/oct/16/nutrition-stunting-development-peru-india (diakses 30/11/2023)
2. Researchers Reverse Stunting in Children, Challenging WHO Stance. URL: https://www.laboratoryequipment.com/597865-Researchers-Reverse-Stunting-in-Children-Challenging-WHO-Stance/ (diakses 30/11/2023)
3. Apakah Pertumbuhan Anak Stunting Bisa Diperbaiki? URL: https://www.halodoc.com/artikel/apakah-pertumbuhan-anak-stunting-bisa-diperbaiki (diakses 30/11/2023)
4. Mengenal Apa Itu Stunting… URL: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting (diakses 30/11/2023)