fbpx

Sebagian Ayah ASI mungkin merasa bingung saat ingin membantu Ibu menyusui. Khawatir atau cemas jika bantuannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan Ibu menyusui. Eitsss, tenang dulu. Dukungan Ayah ASI bisa disesuaikan dengan bahasa cinta atau love language masing-masing Ibu menyusui.

Ayah ASI ada yang belum familiar dengan istilah ini? Love language adalah cara seseorang menerima dan mengekspresikan cinta dalam suatu hubungan. Yuk, cari tahu dulu jenis love language dan intip kamus dukungan Ayah ASI yang sesuai dengan love language Busui berikut ini!

5 Jenis Love Language

Menurut Dr. Gary Chapman, ada lima jenis love language yang perlu Ayah ASI ketahui, yaitu:

  • Words of affirmation: mengungkapkan cinta melalui kata-kata yang positif, penuh penghargaan, dan pengertian.
  • Quality time: mengungkapkan cinta melalui waktu berkualitas yang penuh perhatian dan fokus.
  • Physical touch: mengungkapkan cinta melalui sentuhan fisik yang lembut, hangat, dan dekat.
  • Acts of service: mengungkapkan cinta melalui tindakan nyata yang membantu dan meringankan beban.
  • Receiving gifts: mengungkapkan cinta melalui pemberian hadiah yang bermakna dan sesuai kebutuhan.

Dukungan Ayah ASI Berdasarkan Love Language Busui

Setiap Ibu menyusui bisa memiliki love language yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi Ayah ASI untuk mengetahui dan memahami love language Ibu Menyusui agar bisa memberikan dukungan yang tepat dan efektif. Inilah kamus dukungan ayah ASI berdasarkan love language Busui:

1. Words of Affirmation

  • Jika love language Busui adalah words of affirmation, Ayah ASI bisa memberikan dukungan dengan cara:
    • Memberi pujian yang tulus atas usaha Busui menyusui bayi, misalnya: “Kamu luar biasa, Sayang. Anak kita tumbuh sehat dan cerdas berkat ASI kamu.”
    • Memberi kata-kata dorongan, dukungan, dan penghargaan, misalnya: “Terima kasih sudah mengASIhi si Kecil dengan sabar dan penuh cinta. I love you.
    • Memberi kata-kata pengertian dan empati, misalnya: “Aku tahu menyusui tidak mudah. You’ve done your best. Aku selalu ada untukmu.”
    • Memberi kata-kata afirmasi diri, misalnya: “Kamu adalah Ibu yang luar biasa. Kamu bisa melakukannya. Kamu tidak sendirian.”
    • Menghindari kata-kata yang bisa menyinggung, merendahkan, atau menekan Busui, misalnya: “Kenapa ASI kamu sedikit? Kok si Kecil rewel terus? Kamu harus lebih rajin menyusui.”

Baca juga: Bentuk Dukungan Ayah dalam Psikologis Busui

2. Quality Time

  • Jika love language Busui adalah quality time, Ayah ASI bisa memberikan dukungan dengan cara:
    • Menemani Busui saat menyusui bayi, misalnya dengan mengobrol, mengelus, atau memijat istri dengan lembut.
    • Mengajak Busui untuk melakukan aktivitas bersama yang menyenangkan, misalnya menonton film, bermain game, atau berjalan-jalan.
    • Memberi perhatian penuh kepada Busui saat sedang bersama, misalnya dengan mematikan ponsel, TV, atau komputer, dan mendengarkan Busui.
    • Menghindari hal-hal yang bisa mengganggu waktu berkualitas, misalnya bekerja lembur, bergaul dengan teman, atau menunda janji.
    • Mengatur jadwal yang fleksibel agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga.

3. Physical Touch

  • Jika love language Busui adalah physical touch, Ayah ASI bisa memberikan dukungan dengan cara:
    • Memeluk, mencium, atau membelai istri dengan lembut dan hangat.
    • Melakukan pijat oksitosin yang bisa membantu kelancaran menyusui.
    • Memberi sentuhan fisik yang bisa meningkatkan keintiman, misalnya berpelukan, berciuman, atau bermesraan dengan istri.
    • Menghindari sentuhan fisik yang bisa menyakiti, mengejek, atau menolak istri, misalnya menampar, mencubit, atau mendorong istri.
    • Menghormati batasan dan kenyamanan istri dalam hal sentuhan fisik, misalnya tidak memaksa Busui untuk berhubungan intim jika tidak siap atau tidak mau.

Baca juga: Papa Bantu Bikin ASI Lancar dengan Pijat Oksitosin

4. Act of Service

  • Jika love language Busui adalah acts of service, Ayah ASI bisa memberikan dukungan dengan cara:
    • Membantu Busui dalam mengerjakan pekerjaan rumah, misalnya menyapu, mengepel, mencuci piring, atau memasak.
    • Bergantian mengurus si Kecil, misalnya mengganti popok, memandikan, atau menidurkan si Kecil.
    • Menyediakan kebutuhan menyusui, misalnya menyiapkan bantal menyusui, air minum, atau alat pompa ASI.
    • Membantu Busui dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, misalnya mencari informasi, konsultasi, atau solusi terkait menyusui.
    • Menghindari hal-hal yang bisa menambah beban Busui, misalnya membuat berantakan, mengeluh, atau menuntut istri untuk melayani suami.

5. Receiving Gifts

  • Jika love language Busui adalah receiving gifts, Ayah ASI bisa memberikan dukungan dengan cara:
    • Memberi hadiah yang berkaitan dengan menyusui, misalnya nursing bra, bantal menyusui, breast pad, atau alat pompa ASI.
    • Ayah ASI juga bisa memberikan produk MamaBear untuk bantu memperlancar ASI Busui. Ayah ASI bisa membeli produk MamaBear di sini, ya.

Itu dia kamus dukungan Ayah ASI berdasarkan love language Busui yang bisa dijadikan referensi untuk mendukung pemberian ASI eksklusif. Tentunya dengan memahami love language Busui, Ayah ASI bisa memberikan dukungan yang tepat dan efektif.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearidTikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Sources:

1. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif. URL: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs (diakses 21/11/2023)

2. Pijat Oksitosin terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Post Partum. URL: https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/3015 (diakses 21/11/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *