Mengonsumsi air putih sangatlah penting untuk kesehatan, bukan sekedar untuk menghilangkan dahaga, mengonsumsi air putih juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tetapi, tahukah Mama jika kebutuhan air busui dapat lebih meningkat saat masa menyusui?
Saat hamil, Mama disarankan untuk minum air putih sebanyak 2,5 liter per hari, kemudian setelah melahirkan kebutuhan busui minum air putih akan meningkat.
Jumlah kebutuhan mengonsumsi air putih pada setiap Mama menyusui bisa saja berbeda karena bergantung pada kebutuhan dan tahap perkembangan Si Kecil. Sehingga jumlah air putih yang dibutuhkan juga bervariasi setiap harinya.
Kebutuhan Busui Minum Air Putih
Dilansir dari Verywell Family, saat menyusui, Mama tidak hanya menghidrasi diri Mama sendiri, tetapi juga Si Kecil. ASI Mama mengandung sekitar 90% air.
Meskipun penelitian telah menemukan bahwa ibu menyusui tidak perlu minum lebih banyak cairan daripada yang diperlukan untuk menghilangkan rasa haus, para ahli merekomendasikan busui untuk minum air putih sebanyak kurang lebih 3,7 liter per hari.
Idealnya, sangat dianjurkan bagi busui minum air putih sebanyak 3 liter yang setara dengan 8-12 gelas setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi selama menyusui.
Rata-rata, bayi yang baru lahir akan menyusu pada Mama sebanyak 8-12 kali dalam sehari. Oleh karena itu, sebaiknya dapat diusahakan agar busui selalu minum minimal segelas air putih sebelum atau sesudah menyusui.
Busui juga dianjurkan untuk minum air putih saat sesudah makan untuk memastikan bahwa asupan cairan Mama dan Si Kecil terpenuhi.
Hmmm, tapi apa Mama pernah mendengar bahwa busui minum air putih dalam jumlah banyak bisa membuat ASI encer? Kira-kira mitos atau fakta ya? Yuk, lanjutkan membaca untuk tahu jawabannya…
Minum Banyak Air Putih Membuat ASI Encer
Apa benar busui yang terlalu banyak minum air putih dapat menyebabkan ASI yang diproduksi menjadi lebih encer?
Tentu tidak ya, Mam. Tubuh Mama mengandung sekitar 70% air, begitu pula dengan ASI yang juga tersusun atas kandungan air di dalamnya.
Di lain sisi, Mama juga membutuhkan air yang akan berfungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan melancarkan sistem pencernaan.
Terlepas dari encer atau kentalnya ASI yang Mama hasilkan, keduanya sama pentingnya untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Selama proses menyusui, Mama akan lebih sering merasa haus, hal ini dipicu oleh hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui.
Hormon inilah secara alami mendorong busui minum air putih lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Maka, sangat disarankan bagi busui minum air putih secara rutin, bahkan sebelum rasa haus itu muncul.
Pentingnya Busui Minum Air Putih
Dilansir dari Halodoc, untuk Mama menyusui, mencukupi asupan air putih sangatlah penting agar produksi ASI lancar dan tubuh terhidrasi dengan baik.
Jika kebutuhan air busui terpenuhi, maka tubuh akan terhidrasi dengan baik, sehingga jumlah produksi ASI yang Mama hasilkan juga akan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh Si Kecil.
Selain itu, banyak alasan lain mengapa bagi busui minum air putih sangatlah penting, salah satunya adalah mencegah sembelit.
Kebutuhan air busui yang banyak akan memudahkannya untuk buang air besar, sehingga rasa sakit saat mencoba membuang air besar yang keras, terlebih setelah melahirkan tidak akan terjadi.
Salah satu cara agar Mama bisa mengetahui jumlah liter air yang sudah diminum adalah dengan mengisi botol minum harian yang memiliki takaran sebagai patokan minum sepanjang hari dan mulai membiasakan diri untuk membawa botol minum ke manapun Mama pergi.
Hal ini akan memudahkan Mama ketika merasa haus, sehingga tidak perlu repot mengambil air. Dengan begitu, jumlah kebutuhan busui minum air putih dapat terpantau dan tercukupi.
Nggak hanya dengan air putih saja, Mama juga bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Misalnya, dengan mengonsumsi timun, maupun semangka. Akan lebih baik bila Mama menjauhi minuman yang mengandung kafein, soda, dan alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Dampak Bila Busui Kekurangan Cairan
Apabila selama menyusui tubuh Mama tidak terhidrasi dengan baik, maka Mama bisa mengalami kondisi dehidrasi atau kekurangan asupan cairan tubuh.
Kondisi seperti ini tentu saja sangat tidak baik bagi kesehatan Mama dan Si Kecil. Saat kekurangan cairan, Mama akan jarang buang air karena busui seharusnya buang air kecil sesering ketika bayinya menyusu. Secara umum, kandung kemih akan penuh setiap beberapa jam dan harus dikeluarkan.
Besarnya Intensitas busui minum air putih juga akan mempengaruhi tubuh Mama dalam menghasilkan urine.
Warna urin pada tiap orang saat buang air kecil pasti akan berbeda. Jika busui kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi, urinnya akan berwarna lebih pekat dari yang seharusnya. Mama juga akan mengalami gejala sakit kepala yang berdenyut di kedua sisi.
Kondisi seperti ini tentu bisa saja membahayakan baik kesehatan Mama maupun Si Kecil. Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan kecukupan terhadap kebutuhan cairan tubuh saat sedang menyusui.
Itu dia jumlah kebutuhan busui minum air putih yang harus terpenuhi. Jadi, pastikan agar Mama selalu mencukupi kebutuhan cairan selama menyusui.
Ingat bahwa, jumlah kebutuhan busui minum air putih juga harus menjadi perhatian utama Mama, ya. Sehat terus, Mama dan Si Kecil!
Yuk, cek rekomendasi minuman ASI booster lain di artikel ASI Booster – Solusi untuk ASI Mama yang tidak keluar dengan lancar.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Penulis: Fernika Windi Ristantika
Editor: Khoirunnisa Purwamita B.
Sources:
Water Intake during Breastfeeding – How Much is Enough (parenting.firstcry.com)
How to Stay Hydrated When You Are Breastfeeding (verywellfamily.com)
How Much Water Should You Drink When Breastfeeding? (momlovesbest.com)
5 Cara Tepat Agar Meningkatkan Kualitas ASI (halodoc.com)