fbpx

“Busui boleh minum teh nggak sih?”. Hal ini sering jadi pertanyaan para ibu menyusui. Apakah Mama juga salah satu penggemar teh? Kalau dipikir-pikir, teh memang minuman favorit yang cocok diminum di segala suasana.

Tapi tahukah Mam, kalau teh memiliki kandungan senyawa kafein yang diyakini beberapa orang, tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Meskipun kafein di dalam teh lebih sedikit dari kopi, kalau dikonsumsi secara berlebihan juga bisa berdampak kurang baik untuk kesehatan bayi.

Hasil riset dari The American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa senyawa kafein dalam teh mampu menghambat penyerapan zat besi. Hal ini bisa meningkatkan risiko anemia pada bayi. Baca juga : Peranan Kandungan Zat Besi pada ASI

“Yah, busui nggak boleh minum teh dong?”

“Busui boleh minum teh kok, Mam, asal tidak berlebihan ya…”

Dampak Konsumsi Teh Berlebihan

Busui boleh minum teh, tetapi harus memperhatikan jumlah asupan kafeinnya. Karena asupan makanan dan minuman Mama berpengaruh besar terhadap produksi ASI. Rekomendasi batas maksimal jumlah kafein yang “aman” dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah 300 mg per hari, atau kurang lebih sekitar 1-3 cangkir teh per hari.

Umumnya, jumlah tersebut tidak akan memberikan efek buruk pada bayi. Tapi perlu diperhatikan juga Mam, proses metabolisme setiap orang berbeda-beda, sehingga toleransi terhadap kafein juga bisa berbeda. Selain menghambat penyerapan zat besi, efek mengkonsumsi kafein secara berlebih pada ibu menyusui juga bisa menyebabkan beberapa bayi jadi lebih rewel dan susah tidur.

Minuman Teh yang Busui-friendly

Mama nggak perlu khawatir, karena ada minuman teh yang busui-friendly seperti teh pelancar ASI MamaBear. Produk teh MamaBear ini tidak mengandung daun teh yang memiliki kandungan tanin dan kafein, pastinya aman dikonsumsi busui setiap hari.

Teh pelancar ASI Mama Bear merupakan ASI booster terbaik yang berupa aromatik teh dengan segala kebaikan herbal. Di dalamnya terdapat kandungan fenugreek, fennel, jintan hitam dan juga kunyit. Masing-masing kandungan ini memiliki manfaat yang beragam untuk meningkatkan produksi ASI lho, Mam.

Bahan Alami Meningkatkan Produksi ASI

Yuk, kenalan manfaat kandungan teh pelancar ASI MamaBear!

1. Fenugreek atau biji klabet

Menurut penelitian, biji klabet mengandung diosgenin yang memiliki sifat fitoestrogen dengan struktur kimia yang mirip estrogen dan dapat melekat pada reseptor alfa & beta yang efektif dalam peningkatan produksi ASI.

2. Fennel atau biji adas

Biji adas adalah galactogogue yang bermanfaat untuk meningkatkan suplai susu. Jurnal penelitian menyebutkan ada peningkatan beberapa parameter seperti susu volume, kandungan lemak, dan penambahan berat badan bayi dengan penggunaan fennel galactogogue.

3. Habbatussauda atau jintan hitam

Hasil dari sebuah penelitian, jintan hitam memiliki kandungan flavonoid yang tinggi yang mempengaruhi sistem endokrin dan fungsi hormon sehingga meningkatkan aliran susu atau sekresi lakteal.

4. Curcuma longa atau kunyit

Kunyit juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI selama menyusui.

Untuk Mama yang anti ribet-ribet club, kelebihan lain produk teh pelancar ASI MamaBear ini berbentuk sachet individual, higienis dan praktis dibawa kemana aja.

Pengen minum versi hangat ataupun dingin, bisa banget lho. Caranya seduh dengan 200-300 ml air mendidih/panas, biarkan selama 10 menit sampai pekat. Hmmm, biar lebih segar bisa tambahkan es batu. Mama juga bisa tambahkan madu, gula atau lemon sesuai selera.

Yuk, Mam, cobain teh pelancar ASI MamaBear biar produksi ASI makin meluber. Beli produk-produk MamaBear melalui marketplace kesayangan Mama. Dapatkan juga informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar Asi. Sampai bertemu di artikel informatif dan menarik lainnya, Mam!

Writer : Viprilla Andita

Editor : Riska Pratiwi

Source :

Alkohol & Breast Milk – Healthychildren.org

Foods to Eat or Avoid When Breastfeeding – Webmd.com

Inhibition of Food Iron Absorption by Coffee – Academic.oup.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *