fbpx
Source : Parenting Firstcry 

Persalinan secara caesar dapat memberikan dampak bagi kehidupan pasca persalinan Mama, terutama dalam hal menyusui.

Dilansir dari The National Charity for Pregnancy, Birth and Early Parenthood, Mama yang menjalani persalinan caesar berpotensi mengalami kesulitan untuk mulai menyusui dan cenderung berisiko untuk berhenti menyusui lebih awal dibandingkan Mama yang menjalani persalinan normal.

Berdasarkan jurnal BMC Pregnancy and Childbirth, proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini) lebih sulit dilakukan pada Mama yang melahirkan secara caesar.

Sehingga, kemungkinan terjadinya proses menyusui pertama lebih kecil dibandingkan pada persalinan normal.

Kalaupun bisa dilakukan, akan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dan lengkap, serta bantuan tenaga ahli yang berkompeten. 

Proses IMD yang terhambat dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti merasakan sakit pasca operasi, dan kesulitan bergerak.

Masalah lain seperti, penurunan hormon menyusui, produksi ASI yang tertunda, efek konsumsi obat, kelelahan, penundaan pemberian ASI eksklusif  dan kontak skin-to-skin, serta kondisi Mama yang dipisahkan dengan bayi pasca operasi. 

Oleh karena itu, Mama mungkin membutuhkan tips mudah bagaimana cara mulai menyusui setelah caesar. Mari lanjut membaca, Mam..

Tips Menyusui Setelah Caesar

1. Mulai Proses Menyusui Sesegera Mungkin

Mama yang menjalani persalinan caesar umumnya membutuhkan waktu pemulihan dari efek anestesi lebih lama, terutama jika jenisnya adalah anestesi umum (general anesthesia).

Apabila Mama tidak dapat langsung menyusui setelah proses persalinan, Mama dapat meminta tenaga medis untuk membantu Mama melakukan kontak skin-to-skin, sehingga Mama dapat menyusui bayi sesegera mungkin setelah pulih. 

2. Memperbanyak Kontak Skin-to-Skin Pasca Operasi

Source :Baby Centre 

Kontak skin-to-skin antara Mama dan bayi dalam kurun waktu satu jam pasca persalinan caesar mungkin sulit dilakukan, namun tetap perlu untuk diusahakan.

Kontak skin-to-skin dilakukan dengan cara menempatkan bayi langsung pada dada Mama tanpa terhalang apapun.

Dilansir dari Healthline, Hal ini dapat bermanfaat untuk mendukung kesuksesan program menyusui dari permulaan hingga akhir.

Selain itu, kontak skin-to-skin dapat membantu mengeratkan ikatan Mama dan buah hati, meningkatkan kadar hormon oksitosin, memberi ketenangan bagi Mama dan bayi, serta membantu bayi untuk beradaptasi dan mulai menyusu.

3. Memenuhi Keinginan Menyusu Bayi

Memenuhi keinginan bayi ketika ingin menyusu dengan tanggap, kapanpun ia memintanya. Pada umumnya, bayi akan meminta ASI setiap 2 – 3 jam sekali.

Semakin sering proses menyusui dilakukan, maka suplai ASI juga akan semakin kuat. Meskipun masih merasakan sakit pasca operasi, namun intensitas pemberian ASI ini sangat penting demi kesuksesan proses menyusui.

4. Menemukan Posisi Nyaman untuk Menyusui Setelah Caesar

Setelah operasi caesar, Mama biasanya masih merasakan sakit pada bekas sayatan. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk menemukan posisi yang nyaman demi melindungi bekas sayatan, maupun selang infus yang menempel pada tubuh Mama pasca operasi.

Berikut ini adalah posisi menyusui setelah caesar yang dapat memberikan kenyamanan bagi Mama dan bayil  :

  • Meletakkan bayi pada bantal menyusui

Posisi ini dapat membuat bayi merasa lebih nyaman sehingga akses menyusui bayi menjadi mudah.

  • Bersandar

Mama dapat bersandar pada tempat yang nyaman, seperti pada sofa. Posisi ini dapat membantu bayi memposisikan diri dan melakukan pelekatan menyusui dengan tepat.

Pada posisi ini, Mama dapat menyusui dengan tenang karena tidak perlu menopang berat tubuh dan menghindarkan bayi dari luka bekas operasi Mama.

  • Berbaring menyamping
Source : Today’s Parent

Bayi diposisikan menghadap Mama, setarakan posisi hidung bayi dengan puting Mama,  kemudian Mama dapat menuntun bayi dengan tangan untuk melakukan pelekatan.

Saat berada dalam posisi ini, Mama bisa memakai bantal untuk menopang punggung bayi agar posisinya tetap dan tidak berubah. Posisi berbaring  membantu agar tidak menekan luka bekas operasi Mama.

  • Posisi seperti memegang bola
Source : Pinimg

Duduk pada kursi dan letakkan bayi secara menyamping di bawah lengan. Posisi Rugby ball atau underarm dapat membantu Mama menjauhkan bayi dari luka bekas operasi.

Mama boleh menggunakan bantal pada punggung dan bawah lengan untuk membantu meringankan berat bayi.

Usahakan untuk mendekatkan mulut bayi pada payudara Mama, bukan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada punggung.

5. Meminta Bantuan

Bantuan dari orang terdekat sangat diperlukan selama masa menyusui setelah caesar. Orang–orang terdekat dapat membantu Mama untuk melakukan kontak skin-to-skin dengan bayi.

Selain itu, mintalah bantuan untuk memberikan akses untuk bayi ke payudara Mama, memastikan ketepatan jadwal dan cara pelekatan menyusui bayi.  

6. Memompa ASI Secara Rutin

Source : USA Today

Apabila Mama terpisah dari si kecil atau berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan mama untuk menyusui secara langsung, maka Mama dianjurkan untuk memompa ASI secara rutin. Memompa ASI ini dapat dilakukan setiap 2 – 3 jam sekali. Hal ini dilakukan guna menstimulasi produksi ASI.

7. Meredakan Sakit

Luka pasca operasi dapat menyebabkan Mama merasakan rasa sakit dan nyeri. Hal ini dapat berdampak pada sulitnya kegiatan menyusui setelah caesar.

Mama boleh mencoba meredakan rasa sakit dengan minum obat yang telah direkomendasikan dokter, seperti paracetamol dan ibuprofen.

Obat – obatan ini bersifat aman asalkan dikonsumsi sesuai dosis yang tepat dan dalam jangka waktu pendek.

Apabila rasa sakit tersebut telah reda, proses menyusui akan berjalan lebih nyaman. Obat pereda nyeri ini juga membantu tubuh mama untuk berkonsentrasi terhadap proses pemulihan dan produksi ASI.

8. Memperbanyak Waktu Bonding dengan Bayi

Source : Healthline 

Pasca persalinan caesar, Mama akan menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit dibandingkan setelah menjalani persalinan normal.

Manfaatkan waktu ini untuk proses pemulihan kondisi fisik maupun psikis Mama dan bayi dengan cara  bersantai, mengobrol, dan saling beradaptasi.

Setelah persalinan, kemungkinan Mama akan menerima kedatangan banyak tamu yang ingin menjenguk. Hal ini berisiko menguras energi dan waktu Mama, sehingga malah dapat menghambat proses menyusui.

Membatasi jumlah kunjungan dapat menjadi salah satu usaha untuk mengatasinya dan mempererat bonding dengan bayi, 

9. Berkonsultasi dengan Konselor Laktasi

Source : Nursing Explorer

Apabila Mama masih kurang percaya diri dengan pengetahuan mengenai proses menyusui pasca operasi caesar, Mama dapat berkonsultasi dan meminta solusi dengan dokter maupun konsultan laktasi.

Tanyakan pertanyaan – pertanyaan yang masih mengganjal dalam benak Mama untuk mendapatkan solusi yang terbaik. 

Nah, itu tadi adalah beberapa tips yang dapat Mama terapkan untuk memulai kegiatan menyusui setelah caesar. Selamat mencoba, Mama!

Writer: Khoirunnisa Purwamita

Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi

Sources :

The Impact of Caesarean Section on Breastfeeding Initiation, Duration, and Difficulties in the First Four Months Postpartum | BMC Pregnancy and Childbirth

Breastfeeding After Caesarean Birth (nct.org.uk)

Breastfeeding After C-section: What You Should Know (healthline.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *