Dikutip dari BBC, Menurut data epidemiologi, stretch mark lebih sering ditemui pada wanita daripada pria, khususnya pada ibu hamil selama trimester terakhir.
Stretch mark adalah guratan lekukan yang muncul di perut, payudara, pinggul, bokong atau tempat lain di tubuh.
Walaupun guratan ini tidak menyakitkan atau berbahaya, tetapi beberapa orang tidak menyukai keberadaan stretch mark.
Stretch mark pada ibu hamil dapat muncuk karena kulit mengalami peregangan. Mama tidak perlu panik, karena stretch mark tidak memerlukan perawatan, kok!
Guratan ini akan memudar seiring waktu, dengan atau tanpa perawatan meskipun kemungkinan tidak akan hilang sepenuhnya. Yuk simak informasi lengkapnya berikut, Ma!
Apa Saja Penyebab Stretch Mark pada Ibu Hamil?
Penyebab stretch mark adalah terjadinya peregangan kulit. Tingkat keparahannya dipengaruhi oleh beberapa faktor,
- Kehamilan;
- Peningkatan atau penurunan drastis pada berat badan;
- Genetika dan tingkat stres pada kulit;
- Gangguan kesehatan tertentu;
- Konsumsi obat-obatan kortikosteroid.
Gejala Munculnya Stretch Mark
Tidak semua stretch mark terlihat sama. Stretch mark bervariasi tergantung pada berapa lama Mama memilikinya, apa yang menyebabkannya, di mana stretch mark berada di tubuh dan jenis kulit yang Mama miliki.
Variasi stretch mark umumnya meliputi:
- Goresan atau garis lekukan di perut, payudara, pinggul, bokong, atau tempat lain di tubuh;
- Garis merah muda, merah, hitam, biru atau ungu;
- Goresan cerah yang memudar menjadi warna yang lebih terang;
- Garis-garis menutupi area tubuh yang luas.
Bagaimana Pencegahan Stretch Mark pada Ibu Hamil?
Salah satu pencegahan terhadap stretch mark adalah memastikan bahwa kulit mempertahankan elastisitas.
Ini dapat dicapai dengan menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik dan kenyal setiap saat. Mama disarankan untuk makan makanan yang kaya akan vitamin E dan C agar membantu membentuk kolagen yang diperlukan untuk menjaga kulit cepat kencang.
Selain itu, dengan minum air yang cukup (sekitar 2 liter sehari) juga penting untuk membantu memperkuat dan memperbarui kulit Mama.
Selain meningkatkan tingkat energi, memperbaiki pola tidur dan olahraga juga dapat membantu mencegah stretch mark loh, Ma.
Olahraga mampu meningkatkan sirkulasi yang membuat kulit tetap elastis dan lebih mampu meregang seiring pertumbuhannya.
Peningkatan sirkulasi ini juga mengurangi kemungkinan varises dan pergelangan kaki bengkak pada kehamilan.
Baca juga: Ini Dia Ragam Olahraga untuk Ibu Hamil di Tiap Trimester
Penambahan atau penurunan berat badan secara drastis juga merupakan salah satu penyebab di balik stretch mark.
Sehingga menjaga penambahan atau penurunan berat badan secara perlahan selama kehamilan adalah salah satu cara paling efektif untuk membantu mencegahnya.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Memiliki Stretch Mark?
Mama bisa menggunakan krim, lotion, atau serum yang bisa membantu memudarkan stretch mark. Meski tidak bisa hilang maksimal tapi paling tidak, stretch mark tersamarkan.
Mama juga bisa menemui dokter jika stretch mark menutupi sebagian besar tubuh Mama. Dokter dapat membantu menentukan penyebab stretch mark dan mendiskusikan pilihan pengobatan.
Stretch mark sebenarnya tidak berbahaya dan dapat hilang seiring waktu sehingga tidak membutuhkan penanganan dan perawatan khusus.
Namun, jika stretch mark membuat Mama terganggu karena alasan-alasan tertentu, Mama dapat mengkonsultasikan hal ini kepada dokter.
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Writer: Dinda Aisya
Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi
Sources:
Pregnancy Stretch Marks (americanpregnancy.org)
Stretch Marks in Pregnancy (nhs.uk)