fbpx
Source : Everyday Health  

Setelah melahirkan, tubuh Mama memerlukan masa pemulihan. Dalam fase ini, sebagian Mama mungkin akan mengalami pendarahan pasca melahirkan. Tenang dulu, Ma, kondisi ini ternyata normal terjadi.

Dilansir dari Stanford Children’s Health, sekitar 1- 5 dari 100 wanita mengalami perdarahan pasca melahirkan. Hal ini umumnya paling sering terjadi pada persalinan caesar. Lalu, apa aja penyebabnya dan bagaimana cara menanganinya? Simak penjelasannya di sini, Ma.

Baca juga: Hempas 5 Mitos Melahirkan Caesar, Ini Faktanya, Ma!

Penyebab Perdarahan Pasca Melahirkan

Dilansir dari American Academy of Family Physician, perdarahan pasca melahirkan disebabkan oleh 4 poin utama, yaitu :

1. Tone atau Atonia Uteri 

Source : AAFP.org

Ini merupakan kondisi rahim yang tidak dapat kembali berkontraksi setelah melahirkan. Aliran darah keluar dengan cepat setelah plasenta lahir, sehingga perlu segera dilakukan tindakan medis seperti kompresi rahim dan penggunaan obat.

Rupanya, sebanyak 70% kasus perdarahan pasca melahirkan disebabkan oleh kondisi ini, Ma.

2. Trauma 

Perdarahan setelah melahirkan dapat disebabkan akibat trauma lahir, yakni kondisi cedera pada tubuh bayi akibat tekanan saat proses persalinan. Trauma lahir ini dapat menyebabkan adanya robekan jalan lahir dan kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah.

Hal ini dapat diatasi dengan hemostasis (penghentian perdarahan) dan penanganan pada waktu yang tepat. Episiotomi atau pembedahan daerah antara otot vagina dan anus juga dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika persalinan, Ma.

3. Plasenta Invasif

Plasenta invasif atau pelekatan plasenta yang tidak normal dapat mengakibatkan perdarahan pasca melahirkan. Hal ini dapat disebabkan oleh letak plasenta yang berada di bawah rahim sehingga menutupi jalan rahim (plasenta previa).

Kondisi ini lebih berisiko pada persalinan caesar, Mama berusia lanjut, dan Mama yang pernah mengalami plasenta invasif sebelumnya.

4. Kualitas Trombin

Trombin berperan penting dalam merangsang proses pembekuan darah. Gangguan fungsi pada trombin dapat menyebabkan cacat koagulasi postpartum, yakni suatu kondisi gangguan proses pembekuan darah karena kurangnya jumlah atau terjadinya kerusakan pada faktor pembekuan tertentu.

Kondisi ini sangat jarang ditemukan sebagai penyebab terjadinya perdarahan pasca melahirkan, peluangnya hanya sebesar 1%.

Gejala Perdarahan Pasca Melahirkan

Inilah beberapa gejala yang mungkin dialami Mama, antara lain:

  • Perdarahan yang tidak terkontrol;
  • Penurunan tekanan darah;
  • Meningkatnya detak jantung;
  • Penurunan jumlah sel darah merah;
  • Nyeri dan pembengkakan pada vagina atau area dekat terjadinya perdarahan.

Apabila Mama mengalami gejala di atas, perlu dilakukan tes laboratorium untuk memastikan jumlah darah yang telah hilang, mengukur denyut dan tekanan darah, menghitung jumlah sel darah merah, dan faktor koagulasi darah (protein yang berperan dalam proses pembekuan darah).

Baca juga: Perdarahan Postpartum: Penyebab, Perawatan, dan Risikonya

Cara Menangani Perdarahan Pasca Melahirkan

Hal paling utama dalam penanganan perdarahan pasca melahirkan adalah menemukan dan menghentikan penyebab perdarahan dengan segera. Menurut University Rochester Medical Center, inilah beberapa tindakan yang dapat dilakukan :

  1. Mengonsumsi obat atau melakukan pemijatan untuk merangsang kontraksi pada rahim;
  2. Mengeluarkan sisa plasenta yang tertinggal dalam rahim;
  3. Melakukan pemeriksaan rahim dan jaringan lahir lainnya, seperti panggul, vagina, dan vulva. Hal ini ditujukan untuk mencari area yang memerlukan perbaikan;
  4. Menggunakan kateter untuk menekan perdarahan dalam rahim; 
  5. Laparotomi atau operasi pembukaan perut untuk menemukan penyebab perdarahan;
  6. Mengikat pembuluh darah yang mengalami perdarahan melalui proses laparotomi;
  7. Histerektomi atau operasi pengangkatan rahim. Operasi ini dilakukan sebagai opsi terakhir jika tindakan medis lainnya tidak berhasil.

Itulah beberapa informasi tentang perdarahan pasca melahirkan yang perlu Mama ketahui. Dengan begitu Mama akan lebih waspada dan tenang bila menghadapi kondisi tersebut. Semoga dapat menambah pengetahuan Mama untuk mempersiapkan proses persalinan, ya.

Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!

Source:

1. Postpartum Hemorrhage. URL: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P02486 (diakses 21/09/2023)

2. Postpartum Hemorrhage: Prevention and Treatment. URL: https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2017/0401/p442.html (diakses 21/09/2023)

3. Postpartum Hemorrhage. URL: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=postpartum-hemorrhage-90-P02486 (diakses 21/09/2023)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *