Pemberian ASI eksklusif secara langsung memberikan berbagai manfaat baik bagi Mama maupun buah hati.
Tentu saja, proses menyusui ini perlu diimbangi dengan keterampilan dan teknik menyusui yang tepat untuk memudahkan Mama dalam memberikan asupan nutrisi bagi si kecil. Salah satu teknik yang perlu dipelajari yakni pelekatan menyusui yang benar.
Apakah pelekatan menyusui itu? Dilansir dari HSE Health, pelekatan menyusui terjadi ketika bayi mencari dan memasukkan puting Mama ke dalam mulut untuk dapat menghisap ASI dari payudara Mama.
Pelekatan menyusui ini sangat penting sebagai proses pengenalan alami bayi terhadap kegiatan menyusu. Mari disimak cara pelekatan menyusui yang benar di bawah ini ya, Ma…
Pelekatan Menyusui yang Tepat
1. Tentukan Posisi yang Nyaman Saat Menyusui
Mama sebaiknya duduk bersandar dengan kaki dan punggung yang diberikan penyangga agar terasa nyaman ketika menopang berat si kecil dalam waktu lama.
2. Mendekap Bayi
Pastikan dada dan perut bayi menempel pada Mama. Sehingga tubuh bayi berada dalam posisi lurus menghadap ke Mama.
3. Memiringkan Tubuh Bayi ke Arah Mama
Saat posisi ini, Mama dapat memposisikan kepala bayi agar sedikit mendongak dan sejajar dengan payudara Mama.
Kepala bayi yang mendongak akan memudahkan bibir bayi menyentuh dengan puting Mama dan menstimulasinya untuk membuka mulut. Mama perlu memastikan agar posisi hidung bayi sejajar dengan puting.
4. Menerapkan AMUBIDA
Terapkan AMUBIDA. Pelekatan menyusui dapat dikatakan tepat apabila memenuhi poin – poin AMUBIDA, yakni teknik pelekatan menyusui yang melibatkan areola, mulut, bibir, dan dagu.
- Areola : Areola bagian bawah Mama lebih banyak masuk ke dalam mulut si kecil dibandingkan areola bagian atas. Apabila dilakukan dengan tepat, area areola atas akan terlihat lebih banyak daripada areola bawah;
- Mulut : Mulut bayi terbuka lebar;
- Bibir : Bibir bagian bawah si kecil melipat keluar (dower) ketika melakukan pelekatan;
- Dagu : Dagu si kecil menempel pada payudara Mama.
Baca juga: Pelekatan Menyusui Yang Benar Anti Puting Lecet
Tanda Pelekatan Menyusui yang Benar
- Bagian areola Mama atas akan lebih terlihat dibandingkan pada areola bagian bawah;
- Pipi bayi akan tampak penuh;
- Bayi dapat menghisap ASI dengan lancar. Menurut The Australian Breastfeeding Association, hal ini ditandai dengan pergerakan rahang secara cepat dan suara menelan yang terdengar;
- Mama tidak merasakan nyeri ketika menyusui.
Efek Negatif Pelekatan Menyusui yang Salah
Pelekatan menyusui yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak negatif lho.. Salah satunya adalah proses menyusui terasa sakit dan nyeri karena puting Mama yang lecet.
Dilansir dari UNICEF, adapun dampak lainnya yakni si kecil tidak mendapatkan ASI yang cukup selama proses menyusui karena menyusui kurang efektif.
Sehingga menyebabkan kebutuhan asupan ASI si kecil tidak terpenuhi. Apabila ASI tidak dikonsumsi oleh si kecil secara optimal, dapat pula menyebabkan pembengkakan pada payudara Mama karena sumbatan dan menimbulkan ketidakpuasan bagi si kecil.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Mama terkait pelekatan menyusui yang tepat ya.. Semoga kegiatan menyusuinya lancar, Mama!
Dapatkan Informasi seputar ASI dan menyusui dengan mengunjungi Instagram @mamabearid, TikTok @mamabear_id, dan channel YouTube MamaBear Pelancar ASI. Sampai bertemu di artikel edukASI dan inspirASI lainnya!
Writer: Khoirunnisa Purwamita
Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi
Sources:
Positioning and Attachment (hse.ie)
Attachment to The Breast (breastfeeding.asn.au)
Overcoming Breastfeeding Problems: Sore Nipples (unicef.org.uk)