fbpx

Hai, Ma, penasaran nggak sih, perkembangan bayi 0-3 bulan pertama! Kira-kira apa yaa yang mereka alami?

Sebenarnya mereka merasakan apa ya? Kemudian sedang memikirkan apa? Mengapa Si Kecil sering menangis?

Ketika bayi lahir ke dunia, mereka akan belajar setiap saat untuk mengenali kondisi dunia yang masih baru buat mereka.

Ajaibnya, mereka sudah dapat mengenali suara Mama yang mereka dengar semenjak di dalam rahim, loh!

Mereka juga dapat merasa nyaman dan tenang ketika bersama Mama karena telah mengenali suara Mama, walaupun sebenarnya mereka belum mengerti artinya ‘orang tua’.

Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan

1. Perkembangan Fisik

Sebagai orang tua baru, tentu ada rasa waspada dan serba hati-hati melihat kondisi bayi yang mungil dan masih rentan pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama.

Tenang saja, Ma. Sebagian besar organ tubuh bayi memang masih belum berkembang secara sempurna, namun sudah cukup kuat untuk bertahan hidup di dunia dengan bantuan Mama dan Papa.

Sistem pencernaan 

Pada usia 3 bulan pertama, organ pencernaan bayi masih belum terbentuk dengan sempurna dan sistem pencernaannya belum stabil.

Katup bagian bawah kerongkongan atau esofagus, yaitu otot yang bertugas menyimpan makanan di dalam perut belum berkembang secara penuh.

Sehingga makanan dapat berpindah kembali ke kerongkongan, dan menyebabkan bayi sering gumoh ataupun muntah.

Ukuran lambung bayi juga masih sangat kecil, sehingga kapasitasnya juga terbatas. Itulah sebabnya bayi bisa minta menyusu setiap satu jam, bahkan 20 menit sekali.

Jadi, Mama dapat tetap memberikan ASI setiap kali bayi minta, walaupun bayi sering gumoh ataupun muntah, karena hal tersebut bukan berarti bayi kekenyangan.

Motorik

Perkembangan motorik bayi baru lahir, terutama di usia 2 bulan pertama, bayi akan belajar mengenali bagian tubuh mereka.

Awalnya mereka tidak mengenali bagian-bagian tubuh mereka, seperti kaki, tangan, dan lain sebagainya. Mereka juga tidak tahu caranya menggerakkan setiap bagian tubuh mereka, sehingga segala pergerakan yang terjadi adalah karena refleks saja. 

Pada usia 1 bulan Mama juga dapat melatih si kecil dengan melakukan tummy time. Mama dapat meletakkan bayi pada posisi tengkurap, kemudian menggerak-gerakkan mainan didepannya, untuk memancing bayi agar mengangkat kepalanya.

Tummy time ini bermanfaat untuk melatih perkembangan motorik, merangsang perkembangan sensorik, serta mengurangi risiko kelainan bentuk tengkorak, loh, Mam!

Pendengaran

Pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama, bayi akan belajar mengenali  suara yang mereka dengar.

Misalnya, ketika mendengar suara Mama, mereka merasa aman. Itu sebabnya, Mama dapat mengajarkan melalui suara, bahwa Mama ada untuk merawat dan menenangkan si kecil dengan mengajaknya berbicara, walaupun mereka belum mengerti apa yang Mama bicarakan.

Pengelihatan

Bayi akan mulai melihat tangan dan kakinya melambai-lambai di udara pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama.

Mereka juga akan belajar bahwa mata, hidung, dan mulut akan membentuk sebuah wajah. Mama dapat menggantungkan boneka, foto, dan lain sebagainya. Pada boks bayi untuk melatih penglihatan dan pembelajaran mereka.

2. Perkembangan Sosial dan Emosional

Perkembangan bayi 0-3 bulan pertama tidak hanya meliputi perkembangan fisik saja, namun juga emosional.

Mereka sudah dapat merasakan nyaman, senang, sedih, cemas, takut, dan lain sebagainya. Walaupun mereka tidak mengetahui secara spesifik apa yang sedang mereka rasakan.

Mereka akan menangis ketika mereka merasakan ketidaknyamanan, walaupun mereka tidak mengerti sumber dari perasaan tersebut. Apakah karena lapar, lelah, takut, ataupun kedinginan.

Empati

Pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama, bayi sudah dapat merasakan apa yang Mama rasakan.

Mereka bisa merasa tenang ketika Mama tenang, ataupun sedih ketika Mama sedih. Bahkan hal ini dapat terjadi walaupun Mama dan bayi sedang berada pada dua tempat yang berbeda.

Karakter

Bayi memiliki karakter yang berbeda-beda. Mereka bisa saja merupakan bayi yang tenang, pemarah, penakut, berani, ceria, dan lain sebagainya.

Tipe-tipe karakter ini sudah dapat terlihat pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama, dan akan semakin terlihat seiring berjalannya waktu.

Jadi, tidak heran jika bayi Mama sering menangis, padahal bayi lainnya cukup jarang menangis, ataupun sebaliknya.

Hal ini bisa terjadi karena karakter bayi yang berbeda-beda. Yang terpenting, bayi memiliki keunikan, kelebihan, dan kekurangan masing-masing yang tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

Baca juga: 4 Tips Mengenal Karakter Anak dengan Mudah

– Komunikasi

Pada tahap perkembangan bayi 0-3 bulan pertama, bayi juga sudah dapat berkomunikasi dengan Mama. Mereka akan menunjukkan perasaan mereka melalui raut wajah, suara, terutama melalui tangisan.

Bahkan, tipe tangisan yang mereka keluarkan akan berbeda-beda, sesuai dengan kondisi perasaan mereka.

Mama dapat mempelajari masing-masing tipe tangisan yang terjadi, misalnya karena lapar, kedinginan, ketakutan, atau kesepian.

Penting untuk diingat, bayi tidak dapat mengenali waktu. Sehingga wajar sekali jika bagi mereka, segala permintaannya harus dipenuhi secepat mungkin.

Baca juga: 7 Tips Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak

Proses pembelajaran

Bayi yang baru lahir akan belajar mengenali lingkungannya setiap saat, terutama melalui penglihatan dan pendengaran.

Mereka akan mempelajari bentuk, suara, warna dan sentuhan. Mengenali bentuk wajah dan suara Mama adalah salah satu pembelajaran pertama yang paling menyenangkan dan menarik perhatian mereka.

Maka dari itu, sebaiknya Mama sering menampakkan wajah Mama, serta mengajak mereka berbicara. Misalnya, ketika menyusui, Mama fokus berpandang-pandangan dengan bayi, mencium tangan mungilnya, memeluk, dan lain sebagainya.

Namun, ada kalanya mereka juga lelah, sehingga menolak ketika diajak berinteraksi. Dalam kondisi tersebut, sebaiknya Mama membiarkan bayi beristirahat dan mengajak mereka bermain di lain waktu, ya, Mam.

Bayi Mama dan Keunikannya

Sama seperti karakter masing-masing bayi yang unik, tahap perkembangan fisik dan emosional bayi juga akan berbeda-beda.

Satu bayi dapat mulai belajar mengoceh pada usia 2 bulan, sedangkan bayi lainnya belum. Jadi, tenang saja jika perkembangan bayi Mama tidak sama persis dengan artikel-artikel yang Mama baca.

Yang dapat Mama lakukan adalah terus memantau dan memfasilitasi proses pembelajaran mereka, dan biarkan mereka berkembang dengan caranya masing-masing.

Bagaimana pun juga, jika Mama merasa terdapat pola perkembangan yang tidak sesuai standar milestone, atau jika Mama merasa khawatir dengan perkembangan bayi Mama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, ya.

Jadi itulah hal-hal yang wajib Mama ketahui mengenai kondisi perkembangan bayi 0-3 bulan pertama. Menarik sekali, ya. Bayi Mama sudah mulai menunjukkan tanda seperti apa di usia ini?

Writer: Alvin Wardiman

Editor: Mega Pratidina, M. Najib Wafirur Rizqi

Sources:

Child development 0–3 months

5 Tahapan Perkembangan Pencernaan Bayi, Sesuaikan dengan Asupannya

Perkembangan Bayi 1 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja? – Nutriclub

Refluks Pada Bayi: Gejala dan Penanganan | Philips Avent

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *